Menyongsong Satu Abad Nahdlatul Ulama, PKB Ranting Rejoagung Adakan Konsolidasi Pertemuan

Banyuwangi – jurnalpolisi.id

Persiapan menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama (NU) yang genap berusia 100 Tahun pada 16 Rajab 1444 Hijriah atau sekitar awal Februari 2023 nanti.

Serangkaian kegiatan gencar di laksanakan dalam menyambut momentum bersejarah di mana Kebangkitan NU dalam berjuang membela Bangsa dan Tanah air menjadi tonggak penting berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merdeka.

Semangat pejuang-pejuang NU yang di kenal gigih mempertahankan Bangsa dan Negara haruslah di Warisi generasi kini.

tak terkecuali dengan apa yang di lakukan kaum Nahdliyyin yang tergabung dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi Khususnya di Kecamatan Srono yang intens mengadakan pertemuan DPC, DPAC, DPRT beserta seluruh Banom NU.

Pertemuan kali ini pada Rabu 29/06/2022. di laksanakan oleh PKB Ranting Rejoagung, bertempat di kediaman KH.Sulkhan, Dewan Syuro PKB Ranting Rejoagung.

Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Abdul Malik Syafa’at atau Ketua DPC PKB Banyuwangi, H.Edi Purnomo sekaligus Wakil Ketua DPC PKB Banyuwangi, Lailatul Masruroh sebagai Ketua DPAC Srono.

Tampak Hadir pula Mustasyar NU Ranting Rejoagung KH.Yasid Bastomi, KH Kholik, Ustadz Zainal dan Gus yakuf.

Pembuka acara di tandai dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya,Mars NU dan Mars PKB.

Pengantar sambutan oleh Ketua Panitia yakni Ahmad Sadili,Ketua Ranting yakni Bisri Mustofa yang bercerita tentang sejarah berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama.

Di Susul selanjutnya pemaparan dari Ketua DPAC PKB Kecamatan Srono yaitu Lailatul Masruroh. Sambutan Kader potensial H.Edi Purnomo yang saat ini juga menjabat Wakil Ketua DPC PKB Banyuwangi.

Lailatul Masruroh mengatakan “Saya sangat mengapresiasi kekompakan organisasi Nahdlatul ulama seperti Fatayat, Muslimat, Pagar Nusa,IPNU dan Banser yang turut hadir dalam kegiatan ini,” ungkapnya.

Sementara itu H.Edi Purnomo atau di sapa dengan Haji Pur ketika memberikan sambutan di podium enggan berdiri karena ketawadukanya kepada para ulama. Dia memilih duduk di karpet dalam memberikan sambutan.

Haji Pur mengatakan “Saya kembali ke PKB karena saya ingin partai ini kembali menang di Banyuwangi,saya ingin mengabdi kepada masyarakat dan saya ingin membela petani yang tercekik akibat pupuk yang di jual jauh dari harga HET pemerintah,” ungkap mantan Ketua Pagar Nusa Banyuwangi dua periode itu.

Acara penutupan di isi oleh ceramah dan doa KH. Mahfud.

(Tim JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *