Kunjungi Banyuwangi, Sandiaga Uno Dukung Geopark Ijen Lolos UNESCO Global Geopark

Banyuwangi – jurnalpolisi.id

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendukung Geopark Ijen bisa masuk dalam UNESCO Global Geopark (UGG). Menurut dia, legitimasi tersebut bisa berdampak besar terhadap keberlanjutan pelestarian potensi yang ada di kawasan Geopark Ijen.

“Kami berharap dengan masuknya Ijen dalam jaringan UNESCO Global Geopark ini, akan bisa meningkatkan daya tarik wisata,” ungkap Menparekraf saat assessment meeting di Kantor Bupati Banyuwangi, Senin (6/6/2022).

Untuk menyukseskan hal tersebut, saran Sandi, tergantung pada beberapa hal yang menjadi penilaian. 50 persen penilaian tersebut tergantung pada geologi dan lansekap. “Kalau ini, kita beruntung. Kita dianugerahi oleh Tuhan dengan alam yang indah dan luar biasa,” terangnya.

Sedangkan separuh penilaian lainnya bergantung kepada sumber daya manusianya. Di antaranya struktur pengelola, manajemen dan komitmen pemerintah setempat yang mencapai 25 persen. Kemudian disusul oleh pendidikan dan interpretasi lingkungan yang mencapai 15 persen. Serta, pemberdayaan ekonomi berkelanjutan bagi warga yang berkisar sepuluh persen.

“Kuncinya ada pada tiga hal di atas. Ini yang harus diperhatikan. Semoga Geoark Ijen bisa langsung lolos penilaian,” kata Sandiaga.

“Dengan ini semua, penetapan UNESCO Global Geopark ini bisa berdampak baik bagi masyarakat di Banyuwangi dan Bondowoso. Tidak hanya sebatas keren-kerenan belaka,” tegasnya.

Sandiaga Uni melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi. Tiba di Bandara Banyuwangi, dia langsung menuju Pantai Plengkung (G-Land) di area Taman Nasional Alas Purwo. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut melihat pantai yang baru saja menjadi venue WSL yang diikuti berbagai negara di dunia.

Dia juga bertemu dan berbincang dengan manajemen WSL dan pengurus Persatuan Selancar Ombak Indonesia.

Geopark Ijen sendiri melingkupi dua kabupaten yang berada di kaki Gunung Ijen. Selain Kabupaten Banyuwangi juga meliputi Kabupaten Bondowoso. Di Banyuwangi sendiri Geopark Ijen meliputi kawasan Gunung Ijen, Pantai Pulau Merah, TN Alas Purwo. Lengkap dengan beragam kekayaan geosite, biosite, dan culturalsite-nya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terimakasih atas dukungan dari Kementerian Pariwisata dalam mendukung Geopark Ijen menjadi UGGp. “Semoga ini akan semakin mempermudah proses penilaian yang akan dilakukan oleh UNESCO,” ungkap Ipuk.

Untuk mewujudkan hal tersebut, imbuh Ipuk, Banyuwangi telah melakukan berbagai hal. Seperti mengedukasi pentingnya geopark pada masyarakat, pembangunan infrastruktur pendukung, serta menggelar berbagai event untuk mempromosikan Geopark Ijen.

“Hal ini semua bertujuan untuk semakin memperkuat promosi positif pariwisata Banyuwangi di dunia. Sehingga ujungnya nanti dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harap Ipuk.

Selain itu, Ipuk juga berharap, penetapan itu nantinya bisa turut serta melestarikan alam di semenanjung Blambangan tersebut. “Sehingga anak cucu kita masih bisa menikmati keindahan alam yang telah Tuhan anugeraghkan,” pungkasnya.

(Sucipto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *