Kesejahteraan Masyarakat Desa Sambet Jadi Fokus Utama Calon No. Urut 3 Habel Bani
Juni 2, 2022
Toianas – jurnalpolisi.id
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) semakin dekat dan tinggal menghitung hari. Periode kampanye akan dimulai 9 Juni dan berakhir pada 13 Juni mendatang. Pesta demokrasi 17 Juni nanti tentu akan menjadi pertaruhan para calon.
Dalam menghadapi kontestasi bursa pemilihan Kepala Desa, berbagai visi misi telah matang dipersiapkan oleh para calon. Dimana melalui visi misi itulah gagasan akan perubahan dibawa untuk direalisasikan jika terpilih nanti.
Masyarakat tentu menunggu pemimpin yang bisa membawa perubahan. Kehadiran pemimpin yang mampu memberikan solusi atas masalah yang terjadi dalam masyarakat adalah dambaan setiap warga.
Habel Bani selaku calon Kepala Desa Sambet Kecamatan Toianas Kabupaten TTS (Periode 2022-208) hadir untuk membawa kesejahteraan rakyat. Masyarakat Desa Sambet yang dihuni oleh penduduk asli dan penduduk pendatang dengan keanekaragaman profesi dan strata ekonomi, yang sebagian besar mata pencahariannya adalah petani, menjadi spirit bagi Habel Bani untuk menghadirkan kesejahteraan bagi warga Desa Sambet.
Habel Bani tergerak untuk menggerakan SDM (Sumber Daya Masyarakat) dengan program pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Habel Bani alias Habel melihat sektor UMKM jika dikembangkan dengan baik akan mampu menopang perekonomian warga.
“Saya ingin membangun potensi desa dengan UMKM. Karena tanpa UMKM potensi ekonomi tidak berkembang. Luas tanah juga sudah berkurang, jadi menggerakan sektor UMKM bisa menjadi solusi untuk mengatasi pengangguran. Selain itu pelayanan publik juga harus dibuat seefisien mungkin, seperti pembuatan KTP yang biasanya memakan waktu lama, harus bisa dipercepat demi kenyamanan warga,” ujar calon nomor urut 3 ini, saat diwawancara tim jurnalpolisi.id, Rabu (1/6/2022).
Dengan semangat pengabdian dan keinginan untuk membawa perubahan, Habel yakin program yang sudah dirancang bisa menjadi solusi dan memanfaatkan semaksimal mungkin potensi Desa Sambet.
“Saya ingin memberikan perubahan untuk desa agar menjadi lebih baik, berbagai problem harus dicarikan solusinya. Saya ingin pendidikan warga minimal SMA sederajat. Millenial juga harus menjadi generasi yang siap kerja, dengan program BLK (Balai Latihan Kerja) diharapkan anak-anak muda ini siap disalurkan ke lapangan kerja. Selain itu juga akan ada pengadaan Koperasi, hal ini tentunya dilakukan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Terakhir ia berharap masyarakat Desa Sambet kedepannya menjadi masyarakat yang cerdas dan maju, sehingga tidak mudah dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
(PresN)