Ka SMK Negeri I Sei Suka Kabupaten Batu Bara : Jangan Ada Alasan Tidak Sekolah Karena Biaya.

Ket. Foto : Ka SMK N 1Sei Suka ( kiri) dan Perwakilan Wali Murid

Kepala SMK Negeri I, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara – Sumatera Utara, Feri Sanfetrus Saragih. “Pemerintah sudah cukup merespon jadi Jangan ada alasan tidak sekolah karena biaya.”

Hal itu disampaikannya, saat menerima perwakilan wali murid, yang memberi tahukan bahwa ada kondisi wali murid yang keterbatasan fisik. Kamis (9/6/2022) di SMK Negeri 1 Jln Access Road Inalum, Perkebunan Sipare – Pare, Kecamatan Sei Suka – Kabupaten Batu Bara.

Menurut Feri, kalau Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, telah berupaya dengan segala macam program, agar tidak ada lagi anak – anak yang tidak bersekolah dikarenakan tidak ada biaya.

“Kalau anak – anak kami (Murid – murid SMK Negeri 1 Sei Suka), akan kita upayakan semaksimal mungkin untuk terus bersekolah dan jangan ada alasan tidak ada biaya. Kecuali anaknya yang tidak mau sekolah, habis apa yang mau kita bantu. Jelas Feri, di depan teras sekolah.

Selain itu, ada perwakilan wali murid, yang menyampaikan keterbatasan kondisi fisik salah seorang wali murid. Dikarena kecelakaan, sehingga mengurangi dan terbatas dalam kegiatan mencari nafkah sehari-hari.

Selanjutnya, ketika disampaikan kondisi fisik orang tua murid, feri dengan gesit menjawab seperti gerak refleks.

” Pak kalau soal kekurangan biaya di sekolah kita ini, sudah banyak yang di bantu, pihak bapak tidak usah ragu. Selama banyak program Pemerintah untuk memprioritaskan pendidikan.” Jelas Feri.

Tak hanya itu, saat ditanya tentang lokasi sekolah, dirinya menyampaikan kalau sekolahnya tidak mempunyai lahan yang cukup.

“Bagian depan sekolah sudah di ambil untuk perluasan jalan kereta api. Kemudian pada bagian belakang sekolah sudah ada jalan yang informasinya, berstatus jalan Kabupaten Batu Bara.

Lanjut dia, kalau bisa kita memohon kepada pihak yang berkompeten untuk terus membantu agar sekolah ini mempunyai lokasi yang cukup layak untuk sebuah SMK Negeri.” Pinta Feri mengakhiri. (Husaini Yafizam).