PERESMIAN MEDIA CENTER PJI MONUMEN PERS & RITUAL PENCUCIAN MONUMEN PERS PERJUANGAN SURABAYA

Surabaya -jurnalpolisi.id

Kantor sekretariat media center tersebut berada di Gedung Monumen Pers Perjuangan Surabaya (MPPS), kantor tersebut merupakan kantor berita Antara dulunya.

Sekilas tentang gedung Monument Pers Perjuangan Surabaya
Gedung Monument Pers Perjuangan Surabaya didirikan sebagai upaya untuk mengenang jasa para wartawan di Surabaya yang ikut berjuang di masa kemerdekaan Indonesia. Konon, pada 3 September 1945, Bung Tomo dan RM Bintari mendirikan Kantor Berita Indonesia Surabaya.

Namun setelah itu, perjalanan Kantor Berita Antara Cabang Surabaya ini mengalami berkali-kali yang namanya “pindah kantor”.

Sebelum kini menjadi Monumen Pers Perjuangan Surabaya, gedung yang berlokasi di tikungan jalan Tunjungan tersebut mengalami beberapa kali pergantian fungsi.

Pada 1886, bangunan itu merupakan rumah biasa, yang kemudian menjadi toko serba ada (toserba).

Tahun 1904, toserba itu direnovasi. Pada 1925, gedungnya menjadi toko mobil. Selanjutnya pada 1928, menjadi toko lainnya yaitu ‘Toko Nam’. Kemudian toko legendaris itu dipindahkan ke seberangnya, yakni di Jalan Embong Malang.

Setelah dibongkar kemudian di tempat yang sama ditempati Toko Kwang. Hingga akhirnya bangunan dua lantai bergaya “Art Deco” dikukuhkan menjadi Bangunan Cagar Budaya (BCB) oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Di dalam Monumen Pers inilah terdapat prasasti yang bertuliskan “Di Gedung Ini, Tunjungan 100, pada tanggal 1 September 1945 didirikan Kantor Berita Indonesia / Antara yang mengabdikan perjuangannya untuk kemerdekaan Republik Indonesia.”

Ketua Umum PJI, Boechori menyebutkan, “dengan adanya kantor sekretariat media center baru tersebut, harapannya bisa semakin terbuka dan dekat dengan masyarakat luas serta merawat dan melestarikan salah satu bangunan yang termasuk cagar budaya.

Masyarakat bisa menyampaikan informasi ataupun masalah pemberitaan, langsung di kantor sekretariat media center tersebut, jelas Boechori.

“Nantinya setiap hari akan ada rekan wartawan yang standby di sini. Langkah kami memang ingin memudahkan, dalam hal ini untuk memenuhi hak-hak informasi kepada publik,” ujar Boechori, Jum’at (20/05/22)

Pihaknya juga mengucap terimakasih kepada semua pihak yang telah mengupayakan meminjamkan fasilitas Gedung Monumen Pers Perjuangan Surabaya berupa kantor sekretariat tersebut sebagai kantor media center.

Pemberian fasilitas tersebut, menurutnya juga merupakan bagian dari bentuk dukungan terhadap merawat dan melestarikan gedung yang merupakan salah satu cagar budaya di Kota Surabaya sekaligus meningkatkan kinerja insan pers khususnya di kota Surabaya dan seluruh Indonesia pada umumnya, ungkap Boechori.( Ansori JPN )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *