Warga Desa Wonosobo dan Bagorejo Kecamatan Srono, Dengan Antusias Sambut Bazar Minyak Goreng Curah Murah

April 17, 2022

Banyuwangi – jurnalpolisi.id

Dalam mendukung program pemerintah pusat, terutama stabilitas harga minyak goreng di pasar maka di Desa Wonosobo dan Bagorejo Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi digelar bazar minyak goreng curah murah.

Kegiatan ini bertempat di halaman Kantor Desa Wonosobo, Sabtu, (16/04/2022).

Bersamaan dengan bazar minyak goreng curah murah, Pemerintah Desa Wonosobo menggelar vaksinasi Covid19. Adapun bazar ini digagas oleh H. Edi Purnomo pengusaha asal Desa Wonosobo. Kegiatan ini diterima dengan penuh antusias oleh warga yang rela antre untuk mendapatkan minyak goreng curah.

Disela-sela kegiatan ketika ditemui awak media Kepala Desa Wonosobo, Imam Muslim menyampaikan, “Dengan adanya kegiatan ini agar warga Wonosobo tidak kekurangan minyak goreng, karena informasi minyak itu langka tapi kita telusuri ternyata tidak langka ini bagaimana caranya. Bersamaan acara ini diadakan kegiatan vaksinasi karena vaksin itu memang program kita programkan. Jadi yang belum vaksin kita wajibkan untuk vaksin, yang masih vaksin 1 divaksin 2 dan yang sudah vaksin ke dua untuk vaksin ke tiga,” ungkapnya.

Sebanyak 7000 liter minyak goreng curah disediakan untuk warga Desa Wonosobo. Perliternya dengan harga Rp. 14.000, masing-masing KK mendapat 5 liter yang diharapkan bisa mencukupi 1400 keluarga.

Setelah itu dengan kegiatan yang sama dilanjutkan ke Desa Bagorejo yang bertempat di RTH Desa Bagorejo.

Untuk Desa Bagorejo juga mendapatkan jumlah 7000 liter dengan harga per liternya Rp 14.000 juga diperuntukkan mencukupi 1400 keluarga.

Ketika ditemui media, pengusaha H. Edi Purnomo mengatakan, “Saya tidak ada pamrih, saya tugasnya hanya membantu wong cilik, dimana kebutuhan wong cilik merasa kekurangan maka saya akan berusaha untuk sedikit mengurangi beban mereka, antusias warga itu yang kami harapkan karena warga ini betul-betul sangat membutuhkan minyak goreng curah,” ungkapnya.

“Kami sebagai pejuang wong cilik agar pemerintah ini betul-betul tidak hanya di Jakarta tapi tinjau lapangan apa yang diperlukan rakyat Indonesia, tidak hanya jargon-jargon, minyak curah dicukupi, mohon diperhatikan dengan harga yang terjangkau,” harap H Edi Purnomo.

Masih satu pesan H Edi Purnomo, “Untuk masyarakat Banyuwangi terutama masyarakat kecil atau yang disebut wong cilik harap bersabar, jangan berbuat anarkhis, kita memang lagi membangun, pembangunan kita ini perlu pengorbanan. Jadi untuk seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Banyuwangi jangan berbuat anarkhis, sabar dulu apalagi di bulan ramadhan yang suci ini,” pungkasnya.

 

(Joko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *