Gawat : Uang Nasabah Ditabungan Rekening Bank Jambi Raib Puluhan Juta.
April 25, 2022
Kerinci – jurnalpolisi.id
Ternyata tak aman di Bank Jambi, hal inilah yang terbesit dalam benak sejumlah nasabah, ketika sejumlah kejadian beruntun hilangnya dana nasabah di Bank Jambi cabang Kerinci.
Peristiwa dialami langsung oleh keluarga Alm. Yasri beberapa waktu lalu. Saldo puluhan juta rupiah direkening nasabah dinyatakan hilang di Bank Jambi Cabang Kerinci, hal ini terungkap ketika keluarga korban menyambangi Kantor Cabang Bank Jambi yang beralamat di Batang Sangir Kecamatan Kayu Aro.
Keteledoran ini berawal dari banyaknya calo-calo yang disebut vendor berkeliaran diwilayah Kerinci dan sekitarnya, namun pihak PT MAS selaku mitra kerja dari Bank Jambi dinilai tidak selektif dalam melakukan perekrutan, sehingga diyakini terdapat banyak oknum-oknum nakal didalamnya yang dengan sendirinya merusak citra Bank Jambi ditengah masyarakat.
Salah satunya seperti yang dialami keluarga (alm) Yasri, setelah mengajukan pinjaman dengan Bank Jambi 2019, hingga saat ini 2022, nasabah tidak pernah diberikan buku tabungan, dan setelah dikonfirmasi kepihak Bank, ternyata jumlah saldo direkening telah raib hingga kisaran Rp. 64. 000, 000, 00-.
Ketika media ini mencoba konfirmasi kepihak Bank, Pimpinan Bank Jambi Kantor Cabang Pembantu di Kersik Tuo, seolah berlepas tangan dari masalah ini, dan mengaku tidak tahu menahu akan hal itu, karena baru saja menjabat dalam beberapa waktu terakhir.
Ditempat terpisah, Edia Satria selaku Direktur LSM Gasak menilai ini sebagai sebuah ketidak wajaran yang disengaja, kok bisa-bisanya pihak bank melakukan pencairan tanpa diketahui oleh nasabah. Bahkan hari penelusuran media ini ternyata, kejadian serupa banyak dialami nasabah di Kerinci dan Sungai Penuh.
“Bersama sejumlah lembaga kontrol sosial lainnya, kami berencana mengadakan aksi unjuk rasa secara damai di kantor pusat Bank Jambi, menuntut pemutusan kerjasama dengan PT. MAS, serta mengevaluasi kembali kinerja para pejabat teras Bank Jambi Cabang Kerinci. Sebab kuat dugaan dalam masalah ini terdapat indikasi keterlibatan orang dalam, sehingga para pelaku bisa dengan mulus melancarkan aksinya” ujarnya.
( Mul/Tim )