Desa Kedung Gebang dan Tegal Delimo Gelar Bazar Migor Harga Murah

Banyuwangi Jatim – jurnalpolisi.id

Tidak terasa bulan suci Ramadhan sudah memasuki hari ke-22, secara otomatis hari raya Idul Fitri tinggal menghitung beberapa hari lagi.hari Idul Fitri merupakan hari yang senantiasa dinantikan bagi umat Islam. Di Indonesia hari raya idul Fitri sering disebut juga hari lebaran, hari lebaran lazimnya jatuh pada 1 Syawal penanggalan hijriah, pada hari itu pula umat muslim merayakan hari kemenangan setelah melaksanakan ibadah puasa satu bulan penuh dari segala hawa nafsu.

Hal unik yang sudah menjadi tradisi dimasyarakat Indonesia adalah setiap Idul Fitri dijadikan kesempatan untuk mudik ke kampung halaman dengan alasan sederhana bahwa dimomen Idul Fitri inilah waktu yang baik saling memaafkan serta berkumpul dengan sanak saudaranya.

Tetapi dibalik itu semua, tentu banyak hal pula yang harus dipersiapkan menjelang hari raya Idul Fitri, masyarakat sibuk memenuhi kebutuhannya, terutama disektor pangan dan bahan pokok. Meskipun diberitakan diberbagai media massa bahwa persiapan bahan pokok masih stabil dan stok terpenuhi, faktanya harga-harga bahan pokok terus merangkak naik jika dibandingkan sebelum memasuki bulan ramadhan. Tentu hal ini semakin menjepit masyarakat ditengah Covid yang menghimpit disituasi yang sulit.

Untuk meringankan beban masyarakat kecil, seorang pengusaha Banyuwangi asal Wonosobo yang dikenal sangat dekat dengan kaum nahdliyin yakni H.Edi Purnomo tergerak untuk melaksanakan perintah pemerintah pusat agar kebutuhan minyak goreng curah murah terpenuhi terutama untuk masyarakat kecil.

Seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Tegaldelimo, tepatnya didua desa berlainan, yaitu Desa Kedunggebang dan Desa Tegaldelimo.

Bertempat di area balai desa masing-masing, warga desa berbondong-bondong untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga murah.untuk perliter di hargai Rp.14 ribu dan perkilo di hargai Rp.15500.jika di bandingkan harga minyak goreng kemasan di toko-toko di tafsir selisihnya lebih dari 10 ribu.

Antusias warga ini di mulai sekitar pukul 08.30 WIB dan hadiri langsung oleh kepala desanya.

Menurut Abdul Rohman kepala desa Kedunggebang mengatakan “Alhamdulilah terus terang mulai kemarin warga saya banyak mengharapkan harga minyak yang lebih murah, dari situlah saya mengajukan ke pak haji Pur sebagai supplier minyak goreng curah dan syukur Alhamdulillah di realisasi hari ini, mudah-mudahan menjelang hari raya ini kebutuhan warga terkait kebutuhan minyak goreng ini akan tercukupi,” ringkasnya.

Sementara di tempat terpisah tepatnya di balai desa Tegaldelimo, Hariyanto selaku Kepala desa mengatakan “Memang ini keinginan warga kami untuk mendatangkan minyak goreng curah murah, ketika kami turun kebawah di tengah masyarakat, banyak yang menanyakan terkait minyak goreng. Untuk itulah kami sebagai pemerintah desa mencari solusi dengan menghubungi haji Edi Purnomo, dan terjawab sudah hari ini kami bisa mendatangkan minyak goreng curah harga murah ini, bahkan haji Pur sendiri bersedia mendatangkan lagi jika kebutuhan warga terkait minyak goreng ini masih kurang,” ungkapnya.

Disela kegiatannya, awak media berhasil menemui Haji Edi Purnomo yang mengatakan “Saya sepakat dengan presiden kita yaitu Bapak Jokowi bahwa ekspor minyak goreng atau CPO di berhentikan dulu, mungkin ini langkah dalam upaya memberantas koruptor minyak goreng. Dan ini juga tidak lepas dari peran serta para wartawan-wartawan yang sangat peduli akan kebutuhan minyak goreng di Banyuwangi melalui medsos dan lain sebagainya.untuk itulah saya turun langsung untuk membagi rata minyak goreng curah kepada masyarakat kecil dengan harga terjangkau,” pungkas politikus yang mengaku sangat dekat dengan kaum nahdliyin ini.

(Joko JPN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *