Anita Yasmin : Saya Teringat Ketika Saya Jadi Wartawan
Batanghari – jurnallolisi.id Ketua DPRD BATANGHARI Anita Yasmin, SE, politisi termuda di Kabupaten Batanghari, yang kini menjadi orang nomor satu diDewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Batanghari, menyambut kunjungan Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pers Republik Indonesia (DPC SPRI) Kabupaten Batanghari, Selasa (25/1/2022) sekira pukul 10.30 Wib. Kunjungan DPC SPRI Batanghari yang diketuai Suhardianto yang akrab disapa Anto Pedol itu, merupakan silaturahmi perdana organisasi yang dipimpinnya ke DPRD Kabupaten Batanghari. Sekitar 20 orang pengurus dan anggota DPC SPRI Batanghari diterima Anita Yasmin di ruang VIP lantai satu gedung DPRD Kabupaten Batanghari. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bu Ketua DPRD yang telah menerima silaturahmi kami, semoga kami bisa bersinergi dengan ibu dan seluruh anggota DPRD lainnya, untuk kemajuan Kabupaten Batanghari,” ungkap Bang Anto mengawali pertemuan itu. Anto yang didampingi Sekjend DPC SPRI, Rudi Ansyah menyebutkan, tugas-tugas anggota dewan dalam fungsi pengawasan sejalan dengan fungsi SPRI sebagai lembaga yang menaungi wartawan. “Karena itu bu Ketua, SPRI sangat sejalan dengan DPRD Batanghari. Mari kita bersinergi untuk memberikan masukan dan kritikan yang membangun, demi kemajuan Kabupaten Batanghari,” ucap Anto. Selain menjalankan fungsi media sebagai kontrol sosial, SPRI juga turut serta mensukseskan program pemerintah daerah di bawah kepemimpinan M. Fadhil Arief dan Bachtiar. Di antaranya, SPRI menyiapkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) terkait program pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, yang sejalan dengan program pemerintah. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Batanghari, Anita Yasmin, sangat merespon program yang dipaparkan oleh Suhardianto. Ia pun langsung terkenang saat masih aktif menjadi wartawan di satu stasiun TV di Kota Jambi. “Alhamdulillah, saya sangat senang sekali mendapat kunjungan dari kawan-kawan SPRI. Dulu sebelum masuk dunia politik, saya juga pernah aktif di media massa kurang lebih empat tahun. Waktu itu pernah menjadi editor, dan pernah menjadi presenter berita,” kenang Anita Yasmin. Tidak asing dengan dunia wartawan, tak heran, silaturahmi siang itu berlangsung dalam suasana santai, dan diselingi diskusi cukup serius ketika menyinggung sejumlah persoalan yang ada di Bumi Serentak Bak Regam ini. Ia berharap kepada rekan-rekan wartawan hendaknya sebelum menulis berita, sudah memiliki informasi yang jelas, narasumber, dan fakta yang akurat. “Setelah berita diterbitkan tentu bisa dipertanggungjawabkan. Mengkritisi itu wajib sepanjang memiliki data dan fakta yang benar, dan ketika pemerintah benar maka media juga harus memberikan berita yang baik sebagai bentuk apresiasi. Mengkritisi itu perlu, asal mempunyai fakta dan bukti yang bertujuan untuk membangun. Saat ini sudah cukup banyak media yang lahir terutama media online, sehingga membuat suatu objek menjadi viral itu cukup mudah,” papar Anita. Ketua DPRD berpesan, wartawan adalah profesi yang mulia, jangan sampai ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang menciderai hal tersebut, lakukan sesuai aturan dan kembali ke UUD Pers 40 tahun 1999. (S)