Terkait Tudingan Manipulasi Dapodik Serta Dana BOS Tidak Transparan, Begini Penjelasan Kepala SMA Unggul
Maret 19, 2022
Aceh Timur – jurnalpolisi.id Adanya pemberitaan di beberapa media portal yang menyebutkan, bahwa pihak SMA Unggul Birem Bayeun telah melakukan manipulasi data Dapodik siswa dan pengelolaan dana BOS yang tidak transparan, Menanggapi tudingan tersebut Kepala SMA Unggul, Sinarta Purba kepada awak media saat di konfirmasi menjelaskan, bahwa tudingan tersebut tidak benar “Terkait tudingan data siswa dan guru itu tidak benar karena semua data guru dan siswa itu sudah ada di dapodik dan ter-update sesuai dengan keadaan siswa yang sebenarnya saat ini. jelas Sinarta. Lanjutnya ia menerangkan, untuk kehadiran dan kedisiplinan guru itu semasa kepsek sebelumnya sudah disiplin dan masa kepsek sekarang lebih disiplin lagi. Guru hadir setiap pagi selama 6 hari kerja, pulangnya kadang-kadang sampai sore dan malam karena kegiatan di SMA Unggul ini sampai malam hari dan sesuai sudah dengan jumlah jam kerja guru PNS sertifikasi yaitu 37, 5 jam, terang nya. Sinarta juga menepis yang mengatakan kelengkapan perangkat pembelajaran, sebab pihak sekolah mewajibkan para guru untuk menyiapkan RPP itu di awal semester. Penyiapan RPP termasuk pengembangan silabus minggu efektif, program tahunan, program semester. RPP itu sendiri terus dipantau oleh pengawas yang datang setiap 2x dalam seminggu ke sekolah selanjutnya pengawas juga mengobservasi pembelajaran dikelas. sebut Sinarta. Selanjut nya Sinarta Purba menegaskan tentang pengelolaan keuangan yang disampaikan juga tidak benar. *Dana komite ini langsung dikelola oleh komite sekolah dan diperuntukkan untuk kebutuhan siswa di sekolah. Dana komite ini diperuntukan untuk kegiatan perlombaan siswa dan alhamdulillah setiap tahunnya ketika ada event kita selalu bisa mendapat juara bahkan ketika try out kemarin yang dilaksanakan oleh dinas provinsi Aceh, bahkan SMA Unggul menjadi sekolah terbaik dengan jumlah perolehan medali paling banyak di Aceh Timur. Besaran dana BOS juga tidak sesuai ya yang kita terima siswa itu bukan Rp 1.500.000 tetapi lebih per siswanya, berarti yang menyampaikan ini tidak paham dengan besarnya dana yang diterima oleh setiap sekolah/wilayah. cetus nya. Untuk transparansi dana BOS itu kita sudah menyampaikannya melalui papan pengumuman sejak awal dan sudah kita tempelkan di halaman kantor sekolah. Selain itu juga dana BOS sendiri sudah diperiksa oleh inspektorat setiap tahunnya jadi sudah kita jalankan sesuai dengan aturan/juknis. Menyangkut kegiatan pengawasan dari Cabdin itu juga. bahwa Cabdin sudah memantau penggunaan dana BOS maupun yang lainnya melalui pengawas yang hadir ke sekolah minimal satu minggu dua kali ke sekolah dan kita juga sudah menyiapkan meja pengawas yang kita letakkan di ruang guru supaya aksesnya mudah untuk memantau kegiatan di sekolah. tutup Sinarta Purba. Saifuddin ismail alias Saipul. (zn)