Soal Insiden di Desa Debut, Kapolres Tual Tegaskan Bukan Bentrokan
Maret 15, 2022
Maluku Tenggara – jurnalpolisi.id Kejadian yang terjadi minggu dinihari lalu, masih terus didalami oleh pihak Kepolisian Polres Tual, yang mana dalam insiden tersebut tiga (3) warga menjadi korban, dan bulan-bulanan dari Pejabat Kepala Desa Debut bersama warganya. Anehnya lagi dalam insiden itu, juga melibatkan satu orang wartawan dengan Inisial ‘P.L yang notabenya merupakan warga dengan domisili Desa setempat. Kapolres Tual, AKBP Dax Emmanuelle Samson Manuputty S.I.K yang dikonfirmasi siang ini, menyebutkan kalau insiden ini bukan bentrokan warga. Hanya saja terdapat pemalangan di ruas jalan perempatan menuju desa Debut. “Yang terjadi di desa Debut itu, bukan bentrokan, itu murni adalah pemalakan,”kata Kapolres (15/03) Via telepon. “Kalau di hari minggu yang terjadi ialah kosentrasi massa,” sambungnya. Kemudian setelah itu berdasarkan informasi Kapolres menyebutkan kalau, ketiga orang itu kemudian di bawa ke desa Debut. Lantas setelah tiba, kemudian ketiga orang tersebut mendapatkan perlakuan yang sangat tidak beretika. “Jadi prosesnya itu kita akan memulai dengan pemalangan, juga penganiyayaan,” jelas Manuputty. Sembari pula menjelaskan kalau pihaknya telah mengamankan beberapa orang, yang diduga terlibat langsung dengan aksi tersebut. Sementara terkait dengan adanya wartawan yang terlibat langsung, kata Kapolres akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Pria berpangkat dua melati itu kembali berpesan, agar warga tidak boleh main hakim sendiri dan biarlah proses berjalan dengan baik. “Kemarin kami sudah memeriksa tiga orang, dan tidak tertutup kemungkinan mereka yang juga terlibat, akan kita lakukan pemeriksaan,” ujarnya. Adapun itu dari ketiga korban penganiyaan sudah mendapat perawatan di RSUD Karel Sadsuitubun langgur. Berbeda dengan salah satu korban yang ditemui media ini dirumahnya mengatakan bahwa mereka bertiga dipukul, bahkan ditelanjangi dan dipertontonkan. Tapi untunglah pada saat bersamaan datang petugas kepolisian dari Polsek Kei Kecil dan langsung mengamankan ketiga warga tersebut, dan membawanya untuk dimintai keterangan. Serta dari penelusuran media ini, tepatnya di siang hari, minggu (13/03) terjadi kosentrasi massa. Massa yang tidak terima keluarga di aniyaya itu kemudian berkumpul, tepatnya dijalan perempatan Debut, serta membawa beberapa alat tajam dan menuntut agar pihak kepolisian Polres Tual segera menangkap pelaku. Mereka menilai bahwa, perbuatan yang dilakukan Pejabat Kepala desa Debut sungguh diluar prikemanusiaan. Bahkan kepada salah satu rekan media yang juga terlibat, dan membagikan postinganya di Media sosial. Dan sejak brita ini diterbitkan, sejumlah aparat kemanan dari Polres Tual dan Kodim 1503 masih melakukan penjagaan dititik-titik yang dianggap rawan dan terjadinya kosentrasi massa dalam skala besar. Publish by (Melky_JPN)