Kuwu Desa Sibubut Diduga Dukung Pungli Terkait Pengambilan Pupuk Bersubsidi

 Cirebon, jurnalpolisi.id Adanya Korporasi di Desa Sibubut Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon patut dipertanyakan.Pasalnya kuat ditengarai korporasi hanyalah sebuah  alat atau tameng untuk mengeruk uang kepada tiap petani di Desa Sibubut sebesar Rp 30.000 , petani yang memiliki luas sawah 1 bau  estimasinya jika dikalikan luasnya area persawahan di Desa Sibubut  Absori selaku Ketua korporasi mendapat uang kurang lebih Rp 18.600.000,+ rinciannya untuk 1 Bau = 3 Kwintal dan 1 kwintal = Rp. 10.000,-. Bila petani hanya memiliki 1 Bau, petani harus mengeluarkan Rp. 30.000,- yang sangat disayangkan oleh sebagian petani ternyata tak seluruhnya diberi kwitansi , padahal sudah menjadi satu keharusan jika uang yang diterima oleh Absori selaku Ketua Korporasi memberikan bukti pembayaran artinya tidak harus tebang pilih , yang jadi pertanyaan sekarang, kenapa harus orang tertentu saja yang dikasih ada apa…. Gerangan?!Menurut salah satu sumber saat disambangi dirumahnya mengatakan ” Saya saat itu tidak ikut rapat, kalau dulu sih bayarnya hanya Rp 5000 dan uang Rp 5000 itu saya juga tidak tahu untuk apa saya, padahal waktu itu saya menjabat gapoktan gak ikut makan demikian kelompok petani juga gak ikut makan, makanya ketika naik menjadi Rp 10.000 saya minta kwitansi karena luas sawah yang saya garap 14 ,5 bau berati total uang yang saya bayarkan Rp. 435.000,-  sebab sebau kenanya Rp 30.000 yang jadi pertanyaan sekarang uang itu untuk apa saja ” Papar sumber Disisi lain menurut pengakuanAbsori saat dikonfirmasi dikantor balai desa si bubut( 9/3) mengatakan” Bahwa pungutan itu hasil dari kesepakatan bersama pada saat musyawarah antara poktan dan gapoktan ” Sanggah abosori singkat, namun menurut Abidin Kuwu Sibubut yang saat itu mendampingi absori diruang lobi desa mengatakan ” Saya tahu siapa yang mengadu kepada pihak media, meskipun media tidak memberitahukan. Yang jelas dia adalah lawan Politik saya pada saat Pilwu kemarin karena calon kuwu yang dijagokan dia itu kalah.” Ujar abidin dengan nada tinggi. (Tim) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *