Lalu Winengan Siap Memperjuangkan Aspirasi Petani “Harga Jual Hasil Produksi Pertanian Harus Stabil”
Februari 3, 2022
Lombok Barat (NTB) – Jurnalpolisi.id Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat yang baru Ir. H. L. Winengan, berjanji akan memperjuangkan segala bentuk aspirasi petani terutama menyangkut persoalan ketersediaan dan kelangkaan pupuk bersubsidi Pemerintah dan murahnya harga jual hasil produksi pertanian di Lombok Barat. Hal itu dikatakan seusai Sertijab dengan pejabat Kadistan Lobar yang lama Ir. H. Muhur Zohri di ruang kerjanya (Senin 30 Januari 2022). Sebagai Kadistan yang baru, L.Winengan akan berusaha semaksimal untuk meningkatkan harga jual hasil pertanian dan mendapatkan subsidi dari pemerintah. Ujarnya Yang terjadi selama ini ketika musim panen tiba harga jual hasil pertanian petani selalu murah, dan itu kedepannya kita usahakan agar jangan terjadi, kita usahakan agar harga jual hasil pertanian tetap stabil.Salah satu solusi agar harga jual hasil pertanian tetap stabil, ya…petani kita harus berikan subsidi, ujarnya Jangan sampai kita beli hasil produksi pertanian dengan harga murah. Sementara biaya produksinya sangat besar. Misalnya beras di musim panen harga dijualnya Rp.8.000 /kg. Ya…seharusnya di atas Rp. 10.000. itu baru pas.. Dan pemerintahlah yang akan berusaha dan memberikan subsidi agar harga tetap stabil. tandasnya. Menurutnya, Lombok Barat adalah salah satu daerah cadangan lumbung Pangan Nasional maka seharusnya Pemerintah memberi harga lebih kepada para petani, dengan cara membeli produksi hasil pertanian petani dengan harga lebih layak tentunya. “ Jangan petani hanya didorong untuk meningkatkan hasil produksi pertaniannya saja. Dan tidak diimbangi dengan harga jual yang layak. Supaya petani tidak mengeluh dan merasa rugi maka kita harapkan kepada semua pihak supaya harganya bisa ditingkatkan. Agar petani tidak mengeluh pada saat produksi pertanian melimpah maka pemerintah hadir untum memberi solusi. “Walaupun hukum teori ekonomi mengatakan jika ketersediaan barang banyak dan terpenuhi maka harga menjadi murah, ketika produksi banyak harganya ditawar oleh konsumen dengan harga rendah.” Tegas ya Untuk itu kita akan minta kepada pemerintah pusat khususnya kepada Ketahanan pangan agar memberikan subsidi harga beras kepada petani agar kehidupannya bisa sejahtera. Dan dalan waktu dekat juga ia akan ke Jakarta untuk menemui Komisi IV DPR RI dan Wakil Menteri Pertanian guna membahas soal peningkatan harga jual dan subsidi produksi hasil pertanian Lombok Barat. Terkait sering terjadinya kelangkaan pupuk subsidi pemerintah, ia dengan gaya Aktivisnya mengatakan ” Kami siap menjadi Garda terdepan bersama Petani untuk aksi ke Pusat jika benar benar terjadi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Pemerintah di petani” tegasnya. (JPN NTB)