Ketika Jenderal Moeldoko Dengarkan Masukan Difabel Di Tengah Milenial dan Diaspora

Jakarta – jurnalpolisi.id  Ditengah berbagai kesibukan tugas pemerintah, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Jakarta, Kamis (3/2) hadir berdialog bersama milenial dan kaum diaspora yang sedang pulang ke Indonesia. Dialog itupun dihadiri oleh para difabel yang ingin memberikan masukan kepada pemerintah. “Sudah menjadi tugas pemerintah untuk melayani masyarakat termasuk masyarakat difabel. Karena para difabel,–kami yakin sama seperti yang lain,– punya peran penting dalam  pembangunan masa depan bangsa dan negara ini,” tegasnya. Moeldoko juga menyampaikan Presiden Joko Widodo juga telah mengeluarkan sejumlah Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden yang seluruhnya dalam semangat untuk terus meningkatkan kesetaraan, kesempatan, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. “Semua itu adalah ikhtiar pemerintah demi Indonesia yang ramah terhadap disabilitas,” tambahnya. Rommy, seorang difabel menyampaikan agar mantan Panglima TNI ini memastikan hak-hak para difabel yang masih belum terpenuhi. “Kami ingin belajar dan bekerja sama seperti yang lain agar dapat ikut serta membangun negara ini,” ujarnya lewat penterjemah kepada Moeldoko yang sedang belajar bahasa isyarat. Sebagai Ketua Kelompok Tuna Rungu, Rommy menjelaskan bahwa kelompoknya sudah beberapa kali bertemu Moeldoko. “Kami memang binaan dan bahkan sudah beberapa kali kekediaman pak Moel untuk belajar bersama tim yang beliau tunjuk, ” katanya sambil menunjuk Ketua Umum Fan Base Moeldoko (FBM), Triana Salim. Ditengah Milenial dan Diaspora Para milenial yang hadir dalam silahturahmi sore ini juga terlihat antusias berdialog dengan Moeldoko. Mereka adalah mahasiswa dan mahasiswi yang sedamg menuntut ilmu di Prancis, China, German, Australia, Taiwan, Norwegia dan Amerika Serikat yang menjadi anggota Diaspora Dunia-Indonesia yang dibina Moeldoko. “Pak Moel selama ini aktif membina dan menaungi kami diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh dunia terutama kaum terpelajar,” demikian disampaikan  Gerard Ketua  Millennials Moeldoko yang akan segera kembali ke Boston, Amerika Serikat. Triana Salim, Ketua FBM mengatakan bahwa sebagai seorang negarawan Moeldoko tidak hanya mengurus masalah pemerintahan namun juga memberi perhatian pada persoalan-persoalan rakyat dari kaum tani, mahasiswa milenial, kaum diaspora dan masyarakat difabel. “Tidak hanya hal besar yang menjadi perhatiannya. Sulit dipercaya kalau tidak kenal dan terlibat langsung dengan berbagai kegiatan pak Moel di tengah masyarakat grass root. Pak Moel bisa menjadi contoh seorang pemimpin yang dekat dengan rakyat, ” ujarnya. Anggota milenial, Muffida Alkatiri menyampaikan agar pak Moeldoko selalu sehat dan mendampingi Presiden Joko Widodo dalam menjalankan tugas negara dan pemerintahannya. “Peran pak Moel memberikan kepercayaan diri pada rakyat bahwa kita kaum milenial pasti bisa melanjutkan apa yang sudah dibangun pemerintah saat ini,” ujarnya. Kontak Person:Gerard WidjajaMuffida Alkatiri 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *