Karaton Surakarta Cagar Budaya Daerah Istimewa Surakarta Segera Terwujud
Catatan Jasmerah : KP Norman Hadinegoro.
Jakarta – jurnalpolisi.id
Kami pemerhati budaya adiluhung selalu mendoakan agar Putera Puteri Sinuhun Pakoebowono Xll guyup rukun.Karaton Surakarta Hadiningrat sebagai panutan tradisi budaya jawa mengajarkan kami keluhuran budi pekerti, kami belajar sejarah perjalanan Nusantara dari para leluhur tanah Jawa, tentang kesantunan, kearifan budaya ketimuran baik dari batik, kuliner, gending kerawitan, busana tradisi, pusaka, wayang, tari klasik dan filosofi kehidupan sebagai bekal anak cucu kami. Kami memdoakan siang dan malam agar Karaton Surakarta Hadiningrat bercahaya menyinari Nusantara kebanggaan Tanah Jawa kebanggaan Nusantara, kebanggaan Kota Surakarta. 1. Karaton Surakarta sebagai cagar Budaya memiliki sejarah panjang sejarah yang terukir berabad abad sebelum NKRI berdiri, sejarah perjuangan Nusantara sebagai kerajaan besar memiliki andil dan karaton Surakarta Hadiningrat dengan tulus menyatakan bergabung dalam NKRI dengan mengorbankan kekuasaan wilayah Kesunanan dan ikut aktif mengantarkan Kemerdekaan RI menjadi Negara NKRI. Dalam Sejarah kemerdekaan NKRI Karaton Surakarta terukir dalam Undang Undang Dasar 1945 diberikan DIS Daerah Istimewa Surakarta dan Daerah Istimewa Kesultanan Jogjakarta. 2. Negara berkewajiban melindungi, mengayomi, merawat dan membiayai segala aktivitas budaya peninggalan leluhur, budaya yang adiluhung karena Karaton Surakarta sampai saat ini tidak akan mampu membiayai sendiri. yang sudah menjadi tradisi berabad abad lamanya. 3. Kali ini kami berharap semua Putera Puteri dan cucu almarhum Sinuhun Pakoebowono XII membuka diri dengan setulus tulusnya, dengan semangat kekeluargaan, kami berdoa dan berharap Karaton Surakarta Hadiningrat bersinar, menyinari jagat raya. { KP Norman Hadinegoro Pemerhati Kearifan Budayan Adiluhung}