Akibat Gorong Gorong Sempit Dan Penuh Sampah Di Jembatan Sei Bambu Gebang Kebanjiran

 LANGKAT – jurnalpolisi.id Penyempitan gorong-gorong di Jembatan Sei Bambu yang di bangun Januari 1979  ( Tugu Demarkasi ) tepat nya Jalan Lintas Sumatera – Banda Aceh, di perparah banyak nya tumpukan sampah pelepah dan batang sawit yang menghambat jalan air  sewaktu hujan lebat menyebabkan gorong – gorong mengalami penyumbatan adalah  penyebab luapan air hingga Gebang  kebanjiran  , Senin ( 28/2/2022). Intensitas Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini, air di parit  tampak meluap mengenai badan jalan nyaris menimbulkan kemacetan lalulintas Jalinsum Medan – Banda Aceh. Luapan air juga memasuki hunian masyarakat baik di halaman maupun dalam rumah, tepatnya di Lingkungan VI Pekan Gebang, IV Simpang Kolam dan Lingkungan l Tegal Rejo, Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumut. Air juga melintasi badan jalan hingga memasuki halaman  sebetis orang dewasa dan merendam dalam rumah warga , Ucap Parma Sidabutar warga  yang berdomisili di Pajak Gebang lagi membersihkan teras rumah nya. Abang sampaikan lah kepada pihak terkait bagaimana cara nya agar Gebang tidak banjir lagi, Ujar Ijah. Sementara terpantau aliran parit sudah tidak mampu lagi menampung deras nya air hujan hingga meluap dan menyeberangi pasar Jalinsum Medan – Banda Aceh. Selain itu terpantau juga akibat warga sekitar lakukan pembangunan  teras di duga memakai tanah negara,  sebelum nya adalah akses jalan utama bagi masyarakat khusus pejalan kaki, sekarang di duduki, di kuasai dan di bangun tampa memperhitungkan dan mempertimbangkan nasib tetangga dan pejalan kaki menimbulkan keributan. Tampak Ali selaku Kepala Lingkungan VI Kelurahan Pekan Gebang berusaha melerai dan memberikan pemahaman. Sayang persoalan banjir di Gebang ini sudah lama berlangsung namun belum ada penyelesaian nya, di ketahui Desa Paluh Manis dan Kelurahan Pekan Gebang adalah tempat  rentan banjir. Sedikitnya ada 5 Anggota DPRD Kabupaten Langkat yang berdomisili di Gebang, namun belum mampu lakukan trobosan untuk menghentikan banjir di Gebang. Menurut Saparudin, SPdi Ketua KNPI Kecamatan Gebang belum lama ini mengatakan, Bagaimana mau tuntas di ketahui baik Lurah dan Kepala Desa maupun Camat Gebang tidak menjadikan penuntasan banjir sebagai sekala prioritas Desa Paluh Manis dan Kelurahan Pekan Gebang sewaktu Musrenbang Kecamatan Gebang, Kata Saparudin. (Sahrul)    

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *