Wah,,,Gawat Terbongkar Rahasia Adanya 11.000 Data Fiktif Penduduk Kota Tual

 Maluku  – Jurnalpolisi.id Capain Vaksinasi yang sudah dilakukan disetiap Kabupaten dan Kota.Kota Tual telah mencapai 55%, dari total 70% angka Vaksinasi yang sudah dicanangkan pemerintah pusat. “Jadi sejak pencanangan Vaksinasi Nasional dan kewajiban untuk setiap Kabupaten/Kota 70%, kita sudah mulai bergerak dari awal hingga hari ini,”sebut Walikota Tual ‘Adam Rahajaan S.Ag saat di Polres Tual, Jumat (14/01/2022) Lantas apa yang menjadi permasalahan serius, apabila dibandingkan dengan Vaksinasi yang sudah dilakukan pada tetangga terdekatnya, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra). Hingga di Tahun 2021 lalu, sangat relatif sekali dan terkesan lambat. “Saya sampaikan bahwa permasalahan disetiap Kabupaten/Kota berbeda-beda, sehingga tidak bisa disamakan. Kota Tual akan terus melaksanakan itu hingga bisa mencapai target secara Nasional,”terang Walikota Saat ini, masalah serius yang dihadapi Kota Tual, ialah adanya data Fiktif pada jumlah penduduk yang mencapai 11.000 “Terkait data fiktif, itu benar dan totalnya mencapai angka 11.000,”sahutnya Dikesempatan yang sama, Walikota juga didampingin Dandim 1503, `Letkol Inf Mario Christian Noya, Kapolres Tual `AKBP Dax Emmanuelle S.M, Danlanud Dumatubun `Letkol Pnb Ruli Surya Prihanto Sadali S.Sos, Pelaksa Lanal Tual `Mayor Laut (P) Yogie Kuswara M.Tr dan Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tenggara dr. ketty Notanubun beserta para PJU Polres Tual Rahajaan menyebutkan bahwa mengenai isu dirinya melarang warga untuk mengikuti Vaksin di Polres Tual, itu adalah ‘Hoax. Bahkan dirinya telah menginstrusikan kepada seluruh OPD untuk turun langsung ke Desa-desa, kerumah – rumah dan melakukan ‘door to door. Akan tetapi, dirinya menambahkan ada juga dari warga yang terkesan takut. Hingga petugas, harus memberikan sosialisasi dan terus membangun kesadaran dari warga untuk bisa di Vaksin “Saya juga ingin mengklarifikasi terkait adanya isu yang menyebutkan bahwa saya melakukan pelarangan. Dan pada moment wawancara ini saya ingin tegaskan, bahwa saya tidak pernah melakukan pelarangan kepada siapa saja, untuk datang ke Polres Tual dalam mengikuti proses Vaksinasi, Itu adalah fitnah,”tegasnya “Saya tidak bodoh, saya adalah pejabat negara dan berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan persentase kepada Kabupaten/Kota, lebih khusus kepada Kota Tual “sambungnyaAdapun `Rahayaan bahwa hal tersebut tidak membuat daerah yang dipimpinanya itu kehilangan semangat dan akan terus melaksanakan Vaksinasi. Mengenai adanya data fiktif yang ditemukan, mantan Wakil Walikota Tual 2 periode itu, juga sampaikan kalau (11.000) data fiktif, itu adalah bawaan lama semenjak dirinya masih menjabat sebagai Wakil Walikota Tual bersama Almarhum Walikota Tual `M.M Tamher. “Pada waktu itu ada juga tim dari Kemendagri, tim 7 namanya, dan kita sudah lakukan rapat bersama. Saat itu juga, saya menyuruh dilakukan slide untuk melihat nama-nama itu, kemudian keesokan harinya, saya menginstrusiakan kepada jajaran untuk kros chek langsung, dan hasilnya benar, nama-nama tersebut tidak ada,”sebut Rahajaan Rahajaan kembali bilang, kalau saat itu dirinya telah mengusulkan secara resmi ke Depdagri lewat Dirjen Dukcapil agar nama-nama tersebut ditiadakan ( Dihapus_Red ). Namun sangat disayangkan bahwa hingga kini masih ada Demikian Rahajaan menjelaskan, sehingga kalau dikonversi ke persentase, Kota Tual sudah melebihi jumlah yang ditargetkan Pemerintah Pusat (Pempus) Dirinya juga sangat bersyukur sekali, bahwa dengan Vaksinasi ini bisa dapat lebih jelas dilakukan pemutahiran data jelang Pilpres dan Pilek, bersama KPU, dan bisa konfrontir data mana yang akan digunakan. “Nah bisa dibayangkan saja, 11.000 itu sudah melewati beberapa pemilu. Siapa yang mengatasnamakan itu, dan sebaranya di TPS mana, ini kan masalah,”jelasnya lagi Tambahnya pula bahwa sebagai kepala daerah ia juga punya kepentingan politik. Kepentinganya ialah, formula pembagian DAU mengacu pada jumlah penduduk. Dan itu menurutnya akan sangat menguntung sekali dan mengacu pada jumlah penduduk. “Berarti jumlah yang saya sebutkan tadi sangat menguntungkan saya, namun Rahyaan bahwa pemerintah ini resmi dan harus punya data yang kongkrit, ril dan jelas pungkasnya. Pantauan media ini walikota Rahajaan juga bersempatan membetikan bantuan sembako dari polri kepada masyarakat yang baru saja dilakukan vaksin dilapangan hijau polres Tual. Publish by ( Melky jpn) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *