Bupati Rocky : Terima Kasih kepada Semua Pihak dalam Penanganan Bencana Banjir di Aceh Timur
Aceh Timur – jurnalpolisi.id Bupati Aceh Timur H.Hasballah Bin MH Thaib, SH atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) TNI, Polri, Basarnas, Pemerintah Provinsi, Dunia Usaha, Relawan, dan para Dermawan atas musibah banjir yang dialami masyarakat Kab. Aceh Timur. “Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak atas kepedulian kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir di Aceh Timur,” Kata Bupati H.Hasballah Bin MH Thaib, SH disampaikan saat memimpin Rapat koordinasi dan evaluasi Bencana Banjir, di Dekranasda, Rabu,(5/1/2022). Menurut Bupati semua bantuan yang diberikan telah mengurangi beban warga yang menjadi korban banjir di Kabupaten Aceh Timur. “Terima kasih disampaikan juga oleh Bupati kepada Forkopimda yang sangat berperan aktif dalam masa tanggap darurat ini dalam pencarian, pertolongan, dan evakuasi warga terdampak dan tetap siaga di Pos lapangan pada setiap desa,” kata Bupati Dalam Rapat koordinasi dan evaluasi Penanggulangan Bencana Banjir bersama Kepala Perangkat Daerah (KPD) bersama perwakilan BNPB yaitu Erlangga Muhamad, Inna Arumsari Fitriany danSimon Maruli Siahaan selama berada di Aceh Timur selain membahas masa tanggap darurat yang telah ditetapkan hingga tanggal 13 Januari 2022 juga percepatan pembentukan posko PDB. “Kami sangat berterimakasih atas kehadiran langsung BNPB untuk melakukan kaji cepat dan Pemberian bantuan Penanganan Darurat Bencana Banjir di Kab. Aceh Timur. Atas bantuan yang diterima, tentu kami merasa sangat terbantu dan bersyukur,” tuturnya. Bupati juga menegaskan bahwa Kabupaten Aceh Timur telah membentuk apel siaga bencana menjelang musim hujan dan setelah mendapat informasi dr BMKG terkait cuaca ekstrim yang akan terjadi dengan membangun pos siaga desa dan pusat siaga langsung di BPBD Aceh Timur sehingga evakuasi warga dapat berjalan dengan cepat, namun demikian berbagai kekurangan tentu ada, ini disebabkan banjir datang begitu cepat. Lanjutnya, Saya apresiasi terutama kepada warga yang saling bekerja sama dan sabar dalam cobaan yang menumbuhkan rasa kebersamaan. Bupati juga menambahkan dalam rapat bersama BNPB ini, Kabupaten Aceh Timur membutuhkan tanggul sungai yang dapat membendung luapan air sungai di Kab. Aceh Timur. “Untuk mengatasi banjir, butuh tanggul di sungai Arakundo biarpun selama ini pembersihan sungai telah dilakukan, untuk itu butuh dukungan dari BNPB,” kata Bupati. Sementara itu, BNPB mengapresiasi sikap Bapak Bupati dan seluruh jajaran atas kerja cepat dalam pencarian, pertolongan, dan evakuasi serta pendistribusian kebutuhan dasar bagi warga terdampak banjir saat Rapat Koordinasi dan Evaluasi di Dekranas Aceh Timur ,Rabu(5/1/2021) Dalam kesempatan ini, BNPB berharap para KPD yang merupakan anggota Posko dapat segera menyiapkan data-data untuk percepatantan penanganan banjir, untuk itu kita sangat berharap pendataan data dapat dilakukan dengan cepat, katanya Usai rapat koordinasi tersebut BNPB menyerahkan bantuan senilai 250 Juta Rupiah secara simbolis kepada Bupati Aceh Timur untuk penanganan darurat bencana banjir (*) BNPB, TNI, Polri, Basarnas, Pemerintah Provinsi, Dunia Usaha, Relawan, dan para Dermawan atas musibah banjir yang dialami masyarakat Kab. Aceh Timur. “Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak atas kepedulian kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir di Aceh Timur,” Kata Bupati H.Hasballah Bin MH Thaib, SH disampaikan saat memimpin Rapat koordinasi dan evaluasi Bencana Banjir, di Dekranasda, Rabu,(5/1/2022). Menurut Bupati semua bantuan yang diberikan telah mengurangi beban warga yang menjadi korban banjir di Kabupaten Aceh Timur. “Terima kasih disampaikan juga oleh Bupati kepada Forkopimda yang sangat berperan aktif dalam masa tanggap darurat ini dalam pencarian, pertolongan, dan evakuasi warga terdampak dan tetap siaga di Pos lapangan pada setiap desa,” kata Bupati Dalam Rapat koordinasi dan evaluasi Penanggulangan Bencana Banjir bersama Kepala Perangkat Daerah (KPD) bersama perwakilan BNPB yaitu Erlangga Muhamad, Inna Arumsari Fitriany danSimon Maruli Siahaan selama berada di Aceh Timur selain membahas masa tanggap darurat yang telah ditetapkan hingga tanggal 13 Januari 2022 juga percepatan pembentukan posko PDB. “Kami sangat berterimakasih atas kehadiran langsung BNPB untuk melakukan kaji cepat dan Pemberian bantuan Penanganan Darurat Bencana Banjir di Kab. Aceh Timur. Atas bantuan yang diterima, tentu kami merasa sangat terbantu dan bersyukur,” tuturnya. Bupati juga menegaskan bahwa Kabupaten Aceh Timur telah membentuk apel siaga bencana menjelang musim hujan dan setelah mendapat informasi dr BMKG terkait cuaca ekstrim yang akan terjadi dengan membangun pos siaga desa dan pusat siaga langsung di BPBD Aceh Timur sehingga evakuasi warga dapat berjalan dengan cepat, namun demikian berbagai kekurangan tentu ada, ini disebabkan banjir datang begitu cepat. Lanjutnya, Saya apresiasi terutama kepada warga yang saling bekerja sama dan sabar dalam cobaan yang menumbuhkan rasa kebersamaan. Bupati juga menambahkan dalam rapat bersama BNPB ini, Kabupaten Aceh Timur membutuhkan tanggul sungai yang dapat membendung luapan air sungai di Kab. Aceh Timur. “Untuk mengatasi banjir, butuh tanggul di sungai Arakundo biarpun selama ini pembersihan sungai telah dilakukan, untuk itu butuh dukungan dari BNPB,” kata Bupati. Sementara itu, BNPB mengapresiasi sikap Bapak Bupati dan seluruh jajaran atas kerja cepat dalam pencarian, pertolongan, dan evakuasi serta pendistribusian kebutuhan dasar bagi warga terdampak banjir saat Rapat Koordinasi dan Evaluasi di Dekranas Aceh Timur ,Rabu(5/1/2021) Dalam kesempatan ini, BNPB berharap para KPD yang merupakan anggota Posko dapat segera menyiapkan data-data untuk percepatantan penanganan banjir, untuk itu kita sangat berharap pendataan data dapat dilakukan dengan cepat, katanya Usai rapat koordinasi tersebut BNPB menyerahkan bantuan senilai 250 Juta Rupiah secara simbolis kepada Bupati Aceh Timur untuk penanganan darurat bencana banjir ( zai)