Bau Menyengat Warga Keluhkan Sampah di Samping Pagar Puskesmas Pasar Sanggaran Agung Kec. Danau kerinci.
Kerinci – Jurnalpolisi.id Permasalahan sampah khususnya di Kabupaten Kerinci tidak henti-hentinya menjadi polemik bagi masyarakat seperti yang terjadi di Pasar Sanggaran Agung Kecamatan Danau Kerinci kabupaten kerinci Provinsi Jambi. Apalagi sampah yang sudah berhari hari menumpuk, persis saat musim hujan, sudah menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat, sehingga meresahkan warga di lokasi lapak pasar sanggaran agung, serta di sebelahnya Puskesmas Sanggahan Agung, yang sehari hari melayani masyarakat berobat. Menurut salah satu petugas puskesmas yang namanya mohon dirahasiakan mengatakan kepada awak media ini, Bau tak sedap dan menyengat hampir setiap hari kami rasakan yang berasal dari tumpukan sampah disamping pagar pembatas antara Puskesmas dan Pasar Sanggaran Agung. Dikatakannya lagi, kalau tidak salah sudah dari tahun 2018 sampai sekarang belum ada tindakan dari pemerintah kabupaten kerinci khususnya Dinas Lingkungan Hidup bidang persampahan, untuk mengatasi tentang sampah yang menganggu petugas puskesmas serta masyarakat yang berobat, yang sangat merasakan dampak dari tumpukan sampah yang bauk nya menyengat. Menurut keterangan salah satu yang berjualan di pasar sanggaran agung, Untuk petugas pengangkut sampah paling cepat 5 hari kadang lebih dari satu minggu baru di anggkut sampahnya. Sedangkan pungutan kebersihan setiap hari di tarik antara Rp. 5000,- sampai dengan Rp 10.000,- setiap lapak pedagang Terangnya. Salah satu ibu rumah tangga yang kebetulan berbelanja di pasar sanggaran agung, mengatakan ke awak media ini, kami mau belanja sayur di lapak sebelah dekat samping tumpukan sampah terasa bauknya tidak sedap, sangat menyesak hidung serta menganggu saluran pernapasan. Salah satu pasien yang berobat di puskesmas sanggaran agung juga merasakan bau yang tidak sedap dari balik pagar pembatas puskesmas, bagaimana kita mau sehat, mau berobat saja rasanya tidak nyaman oleh bau akibat tumpukan sampah di samping pagar puskesmas pungkasnya. Setelah berita ini di publish, Pihak Dinas Lungkungan Hidup Bidang kebersihan belum dapat di konfirmasi. (Budi-Mul)