Mosi Tidak Percaya Untuk KSB DPC PDIP Kerinci Sudah Dilayangkan PAC

Desember 20, 2021

Kerinci – jurnalpolisi.id Konflik internal ditubuh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kerinci masih berlanjut. Dari 12 PAC PDI Perjuangan di Kabupaten Kerinci, 8 diantaranya mengajukan mosi tak percaya terhadap Ketua Sekretaris dan Bendarahara (KSB) DPC PDI Perjuangan, Yenwen, Adi Purnomo dan Jendril.Keputusan mosi tak percaya tersebut di sepakati oleh 8 PAC PDI Perjuangan pada rapat yang dihadiri oleh pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi, bertempat di Sekretariat PDI Perjuangan Kerinci, Semurup, Kecamatan Air Hangat, Sabtu (18/12/2021). Pada pertemuan tersebut dihadiri unsur Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi, yaitu Edison, Nazirin Lazie, Gunawan,  serta pengurus DPC dan PAC dari 8 Kecamatan. Dalam pertemuan tersebut tidak dihadiri pengurus DPC PDI Perjuangan Kerinci, mulai dari Ketua, Yenwen, Sekretaris, Adi Purnomo, dan Bendahara, Jendril. Malah dari informasi yang dihimpun, Ketua, Sekretaris dan Bendahara juga mengadakan rapat dan pertemuan terpisah, bertempat di Kayu Aro, pada hari yang sama, Sabtu (18/12/2021). Salah seorang unsur pimpinan DPC PDI Perjuangan Kerinci yang hadir pada pertemuan di Semurup, mengungkapkan 8 PAC menyatakan mosi tak percaya terhadap Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB). Alasan mendasar mosi tak percaya tersebut adalah, sebagai tindak lanjut hasil dari Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB) yang digelar pada 29 Juli 2021 lalu. ”Sebelum ini, pada Oktober sudah di layangkan mosi tak percaya, namun masih belum ada keputusan dari DPD. Kali ini, kembali diajukan mosi tak percaya terhadap KSB DPC PDI Perjuangan Kerinci,” ungkap salah seorang pengurus DPC PDI Perjuangan Kerinci usai rapat. Dijelaskannya, mosi tak percaya yang terus digulirkan sebagai bentuk tindak lanjut atas tidak dilaksanakannya 12 poin hasil Rakercab oleh KSB. Dari 12 poin yang diminta, hanya 1 poin yang terlaksana yakni poin ke-9 yaitu menetapkan Sdr Ekos Mirizal menjadi tenaga ahli Fraksi di Kantor Sekretariat DPRD Kerinci. Sedangkan 11 poin lainnya tak dilaksanakan, mulai dari konsolidasi internal, program KTA, pengaktifan kantor sekretariat, rapat rutin, pembayaran uang iuran fraksi, pengadaan baju seragam, membayar biaya gotong royong, menyediakan gaji sekretariat, anggota fraksi wajib turun ke PAC, menyerahkan SK DPC dan PAC kepada seluruh kader. ”Ini kali kedua diajukan mosi tak percaya, pengurus yang hadir dan 8 PAC meminta kepada DPD PDI Perjuangan untuk membekukan KSB dan mengambil alih kepengurusan tersebut, menjelang adanya konsolidasi,” Ungkapnya. Sementara itu, salah seorang Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi, Edison, bidang organisasi, mengatakan terkait masalah internal di PDC PDI Perjuangan Kerinci, kita mencoba mengkonsolidasikan, dengan harapan partai berkembang menjadi lebih baik. ”Tugas kita hanya konsolidasi, apa kesimpulannya kita bawa ke DPD, disitulah nanti ditentukan keputusannya,” katannya. ”PAC melaporkan kepada DPD, bahwa kinerja KSB tidak solid, mereka mengharapkan perbaikan supaya partai lebih maju. Apa yang disampaikan hari ini, kami ambil kesimpulan nanti dan disampaikan ke DPD. Tugas kami Cuma konsolidasi,” sambung Wakil Ketua yang lain, Nazirin Lazie. Terkait hal tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan, Yenwen, belum memberi tanggapan, dihubungi via telphone tidak membalas. Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Adi Purnomo, dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, membalas dengan mengirim link berita pertemuan DPC PDI Perjuangan yang bertempat di Kayu Aro. ”Kami rilis itu (berita,red), Begitu juga awak media ini menghubungi Bendahara Jendril melalui Pesan WhastApp, dengan membalas  di kayu aro pertemuannya (18/12/2021) diluar itu tidak ada statement,” singkatnya. Merujuk dari berita online yang dikirim Adi Purnomo, merupakan kegiatan pertemuan dengan pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi, membahas beberapa persoalan termasuk masalah internal di partai. ”Ada beberapa poin penting yang menjadi objek pembahasan kali ini, semua itu tentunya demi kemajuan partai dan kesejahteraan rakyat, khususnya di Kabupaten kerinci,” ungkap Ketua PDI Perjuangan Kerinci, Yenwen.  (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *