Bamsoet: Terinspirasi Presiden Jokowi Ridwan Kamil Bersama IMI Akan Kembangkan Sirkuit Internasional Sentul menjadi West Java Sentul International Circuit
Desember 12, 2021
BOGOR – jurnalpolisi.id Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung langkah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang terinspirasi Presiden Jokowi menyulap Mandalika menjadi Sirkuit kelas dunia World Super Bike dan MotoGP, untuk melakukan pengembangan Sirkuit Internasional Sentul yang berada di wilayah Jawa Barat menjadi ‘West Java Sentul International Circuit’ yang akan menggelar berbagai ajang balap internasional. Ridwan Kamil bertekad bekerja sama dengan IMI dan pengelola sirkuit Sentul, melahirkan kembali (reborn) kawasan Sirkuit Sentul sebagai sport autumotive tourism sekaligus pusat modifikasi otomotif di Indonesia. Sehingga semakin menguatkan positioning Sirkuit Sentul sebagai pusat pengembangan olahraga, mobilitas, dan juga ekonomi sektor otomotif di Indonesia. Dengan jumlah penduduk 51 juta jiwa, terbesar di Indonesia, Jawa Barat merupakan pasar yang sangat potensial bagi pengembangan olahraga otomotif beserta turunnya seperti multi industri kebutuhan atlet, penggemar dan komunitas otomotif. “Di kawasan Tengah dan Timur Indonesia, kita sudah memiliki Pertamina Mandalika International Street Circuit. Maka untuk kawasan barat Indonesia, yakni di Jawa dan Sumatera, kita akan memiliki West Java Sentul International Circuit. Melahirkan kembali kejayaan Sirkuit Sentul, yang tidak hanya menjadi sirkuit bersejarah di Indonesia, melainkan juga bersejarah di kawasan Asia dan Asia Tenggara,” ujar Bamsoet bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang hadir dalam Kejuaraan Nasional Lomba Balap Motor Bebek Piala Presiden RI, di Sirkuit Internasional Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/12/21). Turut hadir jajaran direksi Sirkuit Internasional Sentul, antara lain Komisaris sekaligus Badan Pembina IMI Pusat Tinton Soeprapto, Direktur Utama Didi Hardianto, Direktur Niaga sekaligus Deputi Olahraga Mobil IMI Pusat Lola Moenek, dan Manager Operasional Dika CH. Sementara pengurus IMI Pusat yang hadir antara lain Badan Pengawas Brigjen Pol Syamsul Bahri, Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor Sadikin Aksa, Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola, Moreno Suprapto, Wakil Ketua Umum Organisasi M Riyanto, Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, Guntur Muchtar dan Andrys Ronaldi, Komunikasi dan Media Sosial Dwi Nugroho dan Hasby Zamri, serta Komisi Sosial Dwi Aroem Hadiatie dan Aris Birawa. Hadir pula Director Populous Andrew James. Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, kawasan Sirkuit Sentul yang memiliki luas lahan mencapai 75 hektar ini akan di design ulang oleh konsultan internasional, Populous. Rekam jejaknya tidak perlu diragukan karena telah banyak mendesign arena motorsport di berbagai negara dunia. Antara lain, Silverstone Circuit, Alabama Motorsports Park Circuit, Dubai Autodrome and Business Park, Iceland Motopark, The Circuit of Wales hingga The London Grand Prix. “Panjang lintasan sirkuit yang mencapai 4,198 Km akan di upgrade sehingga bisa digunakan untuk menyelenggarakan Formula 1 sekaligus MotoGP. Pembangunan sarana dan prasarana juga akan dilakukan sesuai standar internasional. Antara lain, Pit Building, Race Control Tower, Tribune A,B,C,D, Paddock Building 1,2,3, Mosque, Scrutineering, Medical, Paddock Support Building, Paddock Circuit, Helipad dan parkir. Serta menyediakan ruang bagi pelaku UMKM menjajakan produknya. Sekaligus memasifkan fungsi entertainment and lifestyle sebagai pendukung kegiatan olahraga balap di kawasan Sirkuit Sentul,” jelas Bamsoet. Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, diresmikan pada tahun 1992, Sirkuit Sentul termasuk yang tertua di kawasan Asia Tenggara dan Asia. Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia saja diresmikan pada 1999, Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Singapura pada tahun 2008, Sirkuit Internasional Buriram, Thailand pada tahun 2014. Tidak heran jika berbagai pengelola sirkuit di kawasan Asia Tenggara dan bahkan Asia telah banyak belajar dari pengelola Sirkuit Internasional Sentul dalam hal mengelola sirkuit sekaligus menyelenggarakan balapan. “Sirkuit Sentul memiliki reputasi yang tidak perlu diragukan, salah satunya pernah mendapatkan The Best Organizer of the Grand Racing Event pada tahun 2008. Mereka juga memiliki segudang pengalaman dalam menyelenggarakan berbagai balapan bergengsi internasional. Antara lain World Superbike pada tahun 1994,1995,1996, dan 1997; MotoGP pada tahun 1996 dan 1997; A1 Grand Prix pada 2005-2006 dan 2006-2007; serta Asia Talent Cup pada 2014. Karenanya, dengan mengembangkannya menjadi West Java Sentul International Circuit, kita berharap kejayaan Sirkuit Sentul bisa kita lahirkan kembali, sehingga bisa semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai rumah bagi berbagai kejuaraan olagraga balap dunia,” pungkas Bamsoet. Roy JPN (Biro Mabes Polri)