Tepis Adanya Informasi Miring,: Emanuel Rahabav Angkat Bicara

November 17, 2021

 Langgur – jurnalpolisi.id Menanggapi pemberitaan dan informasi yang beredar di salah satu media. Bahwa, di duga telah terjadi penggelapan dana bantuan yang dihibahkan oleh Pemda Malra, di Tahun 2018. Adapun dana yang dihibahkan tersebut, diberikan langsung kepada Panitia Pembangunan Gereja Katolik di Desa Marfun. Kecamatan Kei Kecil Timur Maluku Tenggara Kepada ‘JP- News, perwakilan salah satu masyarakat yang ditemui saat itu. Menyampaikan kalau apa yang menjadi konsumsi publik selama ini, itu tidaklah benar. Yang mana pembritaan dalam media tersebut, bertentangan dengan kondisi sebenarnya yang terjadi “Disini, saya mau sampaikan kalau terkait  pemberitaan yang di lakukan oleh salah satu media massa, tidak berdasar,”ucap Emanuel Rahabav di Langgur`Senin (15/11) “Bahwa, didalam memberitakan, serta mempublikasikan Pemberian Dana Bantuan yang di berikan oleh Pemda Malra  pada Tahun 2018, itu merupakan hal yang  keliru dan tidak benar,”sambungnya Berdasarkan keterangan yang di himpun media ini, `Rahabav menyampaikan bahwa, tugas dari media massa sangat penting. Yang mana, sebagai kontrol sosial Dia menambahkan bahwa dirinya sama sekali tidak punya hak, untuk membatasi pemberitaan dan informasi di media massa tersebut. Hanya saja, pihaknya menyeselasi tindakan oknum Wartawan yang tidak Cermat dan obyektiv, dalam mempublikasikan pemberitaan di media massa tersebut.Menurutnya pemberitaan yang di lakukan oknum wartawan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada. “Saya sebagai masyarakat Ohoi Marfun menyesali tindakan progresif wartawan tersebut yang mana telah menyebutkan Inisial ER’ dan merupakan nama saya sendiri,”sahutnya Dijelaskan bahwa, dirinya sangat tahu dan bertanggung jawab atas pemberian sumbangan tersebut. Emanuel membeberkan bahwa semestinya, hal itu, di kordinasikan dengan saya untuk memberikan keterangan lebih jelas. Disisi lain Emanuel menjelaskan bahwa pembangunan Gedung Gereja Katolik Stasi Marfun merupakan tanggung jawabnya bersama panitia. “Pembangunan gereja tersebut, awalnya di bangun mengunakan dana pribadi saya,”terangnya. Dalam kesempatan itu, Rahabav kembali menambakan bahwa pihaknya waktu itu menolak pemberian bantuan dari Pemerintah Daerah. Bahkan, menyerukan kepada Umat di Ohoi tersebut untuk Membangun Gereja dengan anggaran yang seadanya. Sembari menjelaskan bahwa, dirinya sama sekali tidak punya kepentingan di dalam pembangunan gedung gereja tersebut. Namun membangun gedung gereja, adalah tanggung jawab bersama umat “Jujur, bahwa gedung gereja Stasi Marfun saya bangun dengan Nurani yang iklas karna kecintaan saya sebagai masyarakat dan umat di Ohoi tersebut,”sebut Emanuel Alih-alih Emanuel juga bilang bahwa, sejumlah dana yang di hibahkan pada Tahun 2018 tersebut, berjumlah 150 juta. Dan pada saat itu, diserakan langsung ke rekening Panitia Pembangunan Gedung Gereja Katolik Ohoi Marfun. “Berdasarkan rekomendasi Pastor Paroki saat itu, hingga dana tersebut di transferkan ke rekening saya, sebesar 140 juta,”sesalnya”Kemudian yang di sebutkan inisial ER dalam pemberitaan media massa itu,”tambahnya Sementara, sejumlah uang tersebut di rekomendasikan oleh Pastor Paroki kepada dirinya. Untuk membelanjakan rangka baja dan atap Gereja. “Dana tersebut, juga tak kunjung cukup untuk kebutuhan rangka baja dan atap Gereja. Sehingga saya menyimpanya di Rekening,”Ungkapnya Rahabav kembali bilang, kalau dia berupaya untuk menambah jumlah dana tersebut, hingga bisa mencukupi rangka baja dan atap gereja. Dia  menilai, bahwa media massa yang telah melakukan pemberitaan dgn menuduh dirinya telah meleyapkan dana tersebut, di nilai telah menyebar ‘Fitnah dan kebohongan. Dan berjanji akan menyerahkan ke pihak berwajib “Saat ini, saya sedang mempelajari pemberitaan media  massa tersebut. Dan akan terus menelusuri pemberitaan tersebut, karna sudah mencemari nama baik saya,”tegasnya Hingga berita ini diturunkan, dana hibah Pemda Malra di Tahun 2018 tersebut, telah di kembalikan ke pantia sebesar Rp. 140 juta Publish  by ( Melky ) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *