PT PTS Akan Dipolisikan oleh Para kandidatnya Sendiri.
November 20, 2021
Pati – jurnalpolisi.id Beberapa orang calon pekerja migran Indonesia merasa dirugikan oleh Perusahaan pengerah tenaga kerja ke luar negeri dan bermaksud mempolisikannya. Menurut Kandidat ,berawal dari janji manis agen PT UNO ( Unikreasi Naratama Optiprime )di sosial media.Dengan berbagai cara bujuk rayu dan propaganda :- Edit foto dan rekayasa video seakan bukti sudah pernah memberangkatkan.- PT yang bisa rekrut padahal dilempar PT lain- iming iming dengan biaya murah- iming iming berangkat cepat (3 bulan berangkat).- iming iming uang kembali tanpa potongan jika gagal berangkat dari waktu yang ditentukan.- iming – iming banyak job.- dan iming – iming kemudahan lainya. Dalam kenyataanya proses tidak sesuai yang dijanjikan . Waktu sudah berlalu lama namun progres tidak berarti . Dalam perjalananya PT berubah nama menjadi PT PTS ( Panca Tenaga Sejahtera )dan proses dilimpahkan ke PT lain yakni PT TWP. hingga banyak kandidat yang merasa ditipu dan mengundurkan diri , namun perjanjian tinggal perjanjian, uang pengembalian juga dipersulit tidak sesuai perjanjian . WD salah satu kandidat mengatakan, ” saya mau MD juga susah banyak lika – likunya ” ungkapnya. Atas dugaan penipuan itu maka beberapa kandidat bermaksud melaporkan PT PTS ke Polisi. Untuk diketahui ,sebelumnya kasus ini sudah pernah dimuat di media JPPOS.ID | dengan judul Merasa di PHP in puluhan Calon Pekerja Migran Indonesia Geram Hingga Marah Besar. Menurut para kandidatnya kalau PT ini arogan setiap ditanya ” kan sudah menjadi hak kami sebagai kandidat untuk bertanya tetapi kenapa setiap kami bertanya diancam ,diintimidasi dan akan dikeluarkan ” ketus Bowo salah satu kandidat .Para kandidat TKI/ PMI merasa kesal karena proses yang dijanjikan belum ada titik terang, dan CPMI minta mundur dibebani biaya biaya yang tidak masuk akal padahal sebelumnya sudah berjanji apabila belum berangkat dengan batas waktu yang ditentukan boleh mundur dan uang kembali tanpa potongan. Kantor yang terletak di ruko Pusat Grosir Bogor ( PGB) ini merekrut dan memproses tenaga kerja ke luar negri khususnya ke Negara Polandia. Calon PMI menunggu proses hingga kini sudah setahun lebih. Saat awak media mencari konfirmasi lewat cellular namun Dirutnya cuma mengatakan , ” intimidasi dan gertakan seperti itu kami tidak takut , tulisan itu tidak benar “. Awak media berusaha mencari keterangan lebih dalam namun semua pengurus PT sulit dihubungi. (19/11/2021) ( Team )