Tolak Perluasan Kawasan Tambang Emas Tumpang Pitu Warga Desa Sumberagung Gandeng La Lati.SH
Oktober 10, 2021
Banyuwangi – jurnalpolisi.id Warga masyarakat Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi menolak keras pengembangan dan perluasan wilayah tambang emas tumpang pitu yang dikerjakan oleh PT. Bumi Suksesindo Melalui La Lati .SH .sebagai perwakilan yang mendampingi masyarakat Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi menuturkan, Demi membela hak-hak masyarakat yang terdampak langsung dari kegiatan pertambangan.saya menyayangkan tindakan yang di lakukan oleh PT.Bumi Suksesindo yang melaksanakan kegiatan pertambangan di Tumpang Pitu, yang saat ini memperluas wilayah penambanganya hingga meliputi kawasan Gunung Salakan .yang sangat berdampak terhadap masyarakat khususnya di Desa Sumberagung – Pesanggaran Banyuwangi ” Demi masyarakat saya siap memperjuangkan hak-hak masyarakat adat tanpa pamrih sekalipun dan Kami akan terus berjuang bersama-sama masyarakat untuk menolak perluasan kerja PT.BSI apalagi jika melakukan perluasan penambangan sampai di Gunung Salakan Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi ” ucap La Lati saat mendampingi Masyarakat Desa Sumberagung Desa Sumberagung merupakan kampung adat yang dihuni secara turun temurun oleh Masyarakat Asli wilayah tersebut. Mereka hidup dengan ekosistem dari kondisi yang ada di dalam. Oleh sebab itu, La Lati menilai rencana perluasan yang dilakukan PT.BSI Sangat berdampak kepada masyarakat Bahkan Ari salah satu tokoh masyarakat yang juga sangat keras menolak perluasan yang dilakukan PT.BSI juga mengatakan hingga saat ini hak – hak yang seharusnya di berikan kepada masyarakat belum juga terpenuhi,bahkan masyarakat juga sudah pernah melakukan aksi gayuh sepeda ontel hingga ke jakarta,namun tidak membuahkan hasil,malah sekarang ini pihak PT BSI memperluas kawasan kerjanya. “Saya bersama -sama saudara -saudara saya tidak akan menyerah untuk menolak keberadaan PT.BSI di tanah kelahiran kami,walaupun sampai titik darah penghabisan,Padahal sudah jelas -jelas terlihat kerusakan lingkungan sebagai dampak aktivitas tambang di Gunung Tumpang Pitu sudah jelas terjadi koq malah sekarang akan di perluas lagi “ucapnya dengan nada kesal Pemerintah, kata Ari dan beberapa masyarakat saat di temui awak media mengatakan , selama ini tidak pernah meminta pertimbangan atau sosialisasi dengan warga, terkait wilayah konsesi tambang yang didalamnya terdapat permukiman warga. “ Begitu pula pemerintah tidak pernah pamit sama masyarakat ,tiba-tiba sudah masuk konsesi begitu saja. Rumah-rumah kami di sana tiba-tiba sudah masuk konsesi. Nah itu mau dikaji seperti apa lagi, ngomongin soal dikaji, mereka memberi atau memasukkan wilayah desa kami sebagai wilayah konsesi tambang, itu tanpa melalui tahapan pengkajian,” tambah Ari.( JK )