TMMD Sengkuyung Tahap III Resmi Ditutup
Oktober 14, 2021
Klaten, jurnalpolisi.id
Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III di Desa Ketitang Juwiring, dan Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) X di Desa Burikan Cawas Tahun Anggaran 2021, secara resmi ditutup Kamis (14/10/2021) di Halaman Pendopo Pemkab Klaten.
Capaian kinerja seratus persen dan over prestasi berhasil dicapai dalam kegiatan TNI manunggal bersama masyarakat tersebut.
Pasiter Kodim/0723 Klaten Lettu (Arh) Warsono melaporkan, sasaran pokok kegiatan TMMD kali ini adalah betonisasi jalan dan rehab rumah ibadah, dengan kegiatan over prestasi berupa betonisasi jalan sepanjang 200 meter dengan lebar 3 meter dan tebal 12 sentimeter. Sedangkan untuk KBMKB, sasaran pokok berupa betonisasi jalan, pembangunan talud, dan rehab rumah ibadah, dengan over prestasi berupa pembangunan talud sepanjang 510 meter, lebar 40 sentimeter, dan tinggi 1 meter.
“Kegiatan TMMD dan KBMKB ini dilaksanakan mulai 15 September hingga 14 Oktober 2021, dengan jumlah personil terlibat setiap harinya sebanyak 100 orang. Gabungan dari unsur TNI/Polri dan masyarakat setempat, dan alhamdulillah semuanya selesai seratus persen,” pungkas Warsono dalam laporannya.
Sementara itu Dandim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo menginformasikan, di bulan Februari hingga Maret 2022 mendatang pihaknya akan melaksanakan Program TMMD Reguler, melibatkan satu kompi TNI dengan cakupan kegiatan lebih besar, serta didukung oleh Mabes TNI.
“Kami mohon bantuan dan kerjasama Pemkab Klaten untuk perencanaan TMMD regular ini, mengingat cakupan dan jumlah personil terlibat lebih besar. Tujuannya tentu untuk memakmurkan masyarakat Klaten,” jelas Dandim.
Dandim dihadapan peserta penutupan TMMD dan KBMKB ini mengungkapkan, pihaknya juga mendapat kepercayaan dari Presiden melalui Panglima TNI untuk menyalurkan Bantuan Tunai Untuk Pedagang Kaki Lima Dan Warung (BTPKLW), kepada 6.500 warga atau 5 persen dari total 1,3 juta jiwa penduduk Klaten, dengan nominal bantuan sebanyak 1,2 juta rupiah per orang, yang secara simbolis diserahkan kepada 10 orang perwakilan penerima.
“Harapannya bantuan ini bisa bermanfaat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga bisa meningkatkan (dan) menambah ekonomi keluarga penerima,” pungkas Dandim.
(Tumirin)