Setelah Ditegur Tidak Boleh Jualan di Mapolres, Penjual Ini Justru Malah Berterimakasih, Berikut Kisah Menariknya
Kebumen – jurnalpolisi.id Demi alasan kenyamanan pelayanan kepada pengunjung, pedagang dari luar tidak diperbolehkan berjualan di dalam lingkungan Mako Polres Kebumen. Pagi ini ada seorang pedagang kemoceng yang hendak berjualan di Mako Polres Kebumen, lalu ditegur Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Kebumen Ipda Budi Santoso yang kebetulan tengah piket sebagai Perwira Pengawas, Rabu (27/10). Namun ada kejadian unik, ketika tidak diizinkan untuk masuk berjualan di Polres Kebumen, sang pedagang yang kira-kira usianya 60 tahun itu justru berterimakasih kepada Ipda Budi. “Saat kami tegur untuk tidak jualan, kami kasih sedikit rejeki buat bapak itu. Katanya uang yang kita kasih, melebihi untungnya jika berjualan dalam sehari,” ungkap Ipda Budi. Pedagang itu ditegur Ipda Budi tepat di pintu masuk ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kebumen. Aksi ini sempat terekam kamera petugas lainnya, Ipda Budi menegur dengan santun agar bisa diterima oleh penjual tersebut. Terlihat pedagang yang mengalami cacat fisik, serta mengenakan baju batik warna coklat serta celana biru malah senang saat bertemu dengan Ipda Budi. Apalagi jika berkaca ke belakang, Ipda Budi pernah bertugas sebagai Bhabinkamtibmas yang dituntut selalu dekat dengan masyarakat. Ia jago mendekatkan diri dengan masyarakat berbekal dari pengalamannya sebagai Bhabinkamtibmas. “Terimakasih pak. Semoga semakin sukses,” ucap penjual sambil mendoakan Ipda Budi meninggalkan Mapolres. Seperti diketahui bersama, selain tidak memperbolehkan penjual dari luar untuk berjualan di Mapolres Kebumen, warga yang akan berkunjung juga wajib melakukan scan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Hal ini dilakukan untuk alasan kenyamanan, kesehatan dan keamanan bersama. ( Arif A JPN )