Petik Sungai Cara Anak Muda Banyuwangi Jaga Ekosistem

Oktober 18, 2021

 BANYUWANGI – jurnalpolisi.id Anak-anak muda Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, memiliki cara sendiri menjaga ekosistem sungai. Mereka menggelar Petik Sungai yang bertujuan membersihkan sungai Karangdoro dari sampah, Minggu (17/10/2021).  “Ini murni inisiasi dari anak-anak muda Karang Taruna Bina Muda Desa Karangdoro,” kata Sunaryo , Kepala Desa Karangdoro. Sebelum pelaksanaan Petiik Sungai, pintu air bendungan ditutup untuk mengeringkan sungai hingga dasar sungai hampir terlihat. Saat air menyusut inilah, anak-anak muda bersama warga sepanjang sungai membersihkan sampah yang tersangkut. Anak-anak juga ikut nyebur ke sungai untuk mencari ikan. Ditambah lagi penyelenggara menyediakan ratusan ikan berukuran besar, yang dilepas ke sungai untuk diperebutkan. Saat ikan dilepas, anak-anak dan warga setempat yang berada di sungai langsung berlarian berebut mencari ikan tersebut. Bagi yang mendapat ikan berukuran besar, selain ikan juga dapat hadiah sembako. Penyelenggara menyediakan ratusan paket sembako. “Ini hanya salah satu cara saja agar masyarakat  sekitar turut serta dalam membersihkan sampah dan menjaga ekosistem sungai,” kata Sunaryo Sungai Karangdoro memiliki historis tersendiri. Di sungai ini terdapat bendungan Karangdoro merupakan salah satu bangunan irigasi peninggalan Belanda dibangun tahun 1921. Dalam sejarah yang tercantum di koran Belanda, disebutkan pernah terjadi banjir besar di kawasan ini pada 1929. Bendungan pun rusak berat dan pada 1935 dimulai proses renovasi. Bendung resmi difungsikan kembali oleh kolonial Jepang pada tahun 1942. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut Ipuk, Petik Sungai ini memiliki banyak manfaat. “Selain memiliki nilai positif karena lingkungan dan eksosistem sungai terjaga, juga memiliki nilai edukasi dan hiburan,” kata Ipuk. Hanya saja Ipuk berpesan, ini jangan hanya menjadi agenda rutinitas saja. Namun harus ada tindak lanjut agar masyarakat bisa turut berperan aktif menjaga sungai. “Saya juga berpesan, tetap disiplin pada protokol kesehatan. Covid 19 masih ada di sekitar, kita harus tetap waspada,” pinta Ipuk. (PUTRI) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *