Pelaku UMKM Dalam Membangun Strategi Branding
Langkat.Jurnal polisi.id Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini adalah untuk membantu menjelaskan langkah-langkah yang perlu ditindaklanjut oleh pelaku UMKM dalam membangun strategi branding pelaku UMKM Isu mengembangkan bisnis mereka. Salah satu masalah yang dialami oleh mayoritas UMKM adalah kurang memahami branding sebagai fungsi untuk menjaga sustainability usahanya. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (DPD KOPITU) Kabupaten Langkat Khairul Anwar ST MM melalui Sekretaris DPD Imran Lubis SSos menyampaikan kebanyakan para pelaku bisnis UMKM masih berfokus pada trading dan melupakan sisi branding. “Hal ini dapat disebabkan karena ketidaktahuan, ego, atau sifat tertutup mereka atas ide baru, dan merasa cepat puas. American Marketing Association (AMA) sendiri mendefinisikan brand atau merek itu adalah sebagai nama, istilah, tanda, simbol atau desain atau kombinasi dari kesemuanya yang bertujuan untuk mengidentifikasikan suatu barang atau jasa dan akhirnya dapat membedakan diri sendiri dengan yang lainnya,” kata Imran kepada Buser24.Com di Kantor DPD KOPITU Kabupaten Langkat, Jalan Proklamasi, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kamis (21/10/2021). Oleh karena itu, sambung Imran, sangat masuk akal untuk kita pahami bahwa branding bukan hanya membuat target pemasaran kita memilih kita di dalam pasar yang penuh kompetensi ini tetapi juga membuat prospek-prospek pemasaran kita melihat kita sebagai satu-satunya yang dapat memberikan solusi kepada kebutuhan ataupun masalah mereka. Tokoh Pujakesuma Langkat Mas Somiran Noel sebagai Wakil Ketua DPD KOPITU Kabupaten Langkat juga berpendapat metode yang digunakan dalah deskriptif, agar dapat mendeskripsikan setiap tahapan dalam melakukan pelatihan. “Pelatihan ini dilakukan untuk menimbulkan dampak secara kognitif dan afektif. Hal ini dianggap efektif untuk memberikan pemahaman tentang strategi branding isu dan membuat mereka memahami dan melakukannya dalam UMKM nya. Melalui pelatihan ini diharapkan ke depannya lebih banyak pelaku UMKM yang menyadari pentingnya peran komunikasi strategi branding dalam pengembangan bisnis mereka. Serta kemampuannya dalam menghadapi berbagai permasalah seputar strategi branding yang wajib dimiliki oleh setiap pelaku UMKM,” jelas Noel. Sementara itu, Dhevan Rao menuturkan cara bagi pelaku UMKM menentukan harga atau memperoleh keuntungan yang cukup agar bisa menumbuhkan pelaku UMKM apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang. “DPD KOPITU Kabupaten Langkat meminta kepada pemerintah daerah kabupaten Langkat untuk memberikan penyuluhan kepada pelaku usaha mikro kecil menengah dan memberikan semangat dalam upaya permodalan usahanya,” tegas Dhevan Rao. (Sahrul)