Lomba Dalang di Pati Menghasilkan Dalang yang Siap Tampil.
Pati – jurnalpolisi.id 27 Oktober 2021,pelaksanaan Lomba Dalang Anak dan Remaja Se-Eks Karesidenan Pati pada hari ini dilaksanakan babak akhir untuk kategori dalang remaja bertempat di Sanggar Kegiatan belajar (SKB) Pati, Jumlah peserta kelompok dalang remaja yang ikut bagian dalam lomba tersebut ada 9 orang namun mundur 1 jadi tinggal 8 peserta , juara diambil juara 1,2,3 dan harapan 1,2,3. Acara juga disiarkan live streaming chanel youtube Mitra Budaya Pati. Sedangkan lomba yang sama untuk dalang anak, hasilnya sudah diumumkan, yaitu : juara 1 Gandrung Swara Al Giffari (Pati).Juara 2. Ageng Purwa Carita.Juara 3. Kevin Bima Saputra. Juara Harapan 1. Hafidz Yusuf Muhamad, Juara harapan 2 . Vincent Colin Putra F.Juara harapan 3. Wahyu Dharma Dhara. Peserta lomba dalang remaja keluar :Juara 1. Mohamad Bayu Kusuma ( kudus).Juara 2. Salman Hilal Muharam ( Pati ).Juara 3. Nahnu Alifa ( Pati) , Juara Harapan 1. Hamam Haidar ( Pati )Juara harapan 2. Faizal Ali Zamroni ( Jepara )Juara harapan 3. Muhammad Rifki Hakim (Pati)Ketua PEPADI ( Persatuan Pedalangan Indonesia ) Kabupaten Pati, Farid Suhanto MPd, yang juga ketua panitian perlombaan mengatakan,” perlombaan ini sangat diperlukan guna regenerasi penabuh gamelan atau pengrawit dan pedalangan, Untuk keperluan tersebut memang harus ada yang tergerak untuk memulainya, kedepan akan lebih sering kita adakan perlombaan seperti ini “. ” bagi dalang anak maupun remaja peserta lomba yang keluar sebagai juara I, akan ditampilkan dalam pertunjukan peringatan Hari Wayang Nasional, 7 November 2021 mendatang. Tempat digelarnya acara tersebut tetap di SKB, dan secara virtual mengingat masa pandemi belum berakhir, untuk kemampuan para juara sudah layak tampil di muka umum”, ujarnya. Di tempat terpisah saat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pati Winarto,S Pd. M Hum diwawancarai mengatakan ,” perlombaan dalang ini kita adakan dalam rangka menyambut hari wayang nasional tanggal 7 November juga dalam rangka mempersiapkan generasi muda agar budaya jawa tersebut tidak habis penerusnya, kalau tidak ada pendidikan atau pelatihan nanti dalang yang sudah meninggal siapa yang meneruskan ?,untuk pendidikan dan pelatihan ada program GSMS ( Gerakan seniman masuk sekolah) salah satunya ya pendidikan perdalangan dan karawitan”. ” setelah adanya perlombaan yang berhadiah diharapkan memacu para generasi untuk lebih giat mendalami ilmu pedalangan dan menjuari perlombaan tingkat propinsi maupun nasional seperti yang sudah-sudah ” ungkap Winarto. ( Mury )