Kakek Pemulung Ini Tewas di Atas Tempat Tidur
Pulang Pisau – jurnalpolisi.id Seorang kakek bernama Ryanto (68) ditemukan tergeletak di tempat tidurnya dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Jenazah pertama kali ditemukan oleh Asni dan Mirun (Saksi) pada hari Sabtu 22 Oktober 2021 sekitar pukul 08.30 WIB saat mereka mendatangi gubuk yang dijadikan tempat tinggal Ryanto. “Berawal saat saksi yang merupakan suami istri itu, usai mencari barang bekas (rongsokan) mau ke rumah korban untuk membeli daun pisang dan sayur,” terang Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono melalui Kapolsek Kahayan Hilir Ipda Abi Wahyu Prasetyo kepada media ini, Sabtu (23/10). Melihat rumah korban yang juga dijadikan tempat penumpukan barang rongsokan (barang bekas) dalam keadaan sepi, lanjut Kapolsek, saksi Asni kemudian masuk ke dalam rumah ternyata korban Ryanto sudah tidak bergerak di atas tempat tidur didalam kelambu. “Kemudian Asni memberitahu saksi Mirun dan memberitahu tetangga kiri kanan korban hingga kemudian di laporkan ke Polsek Kahayan Hilir,” bebernya. Mendapat laporan, masih menurut Kapolsek, petugas dari Polsek Kahayan Hilir dan Unit Identifikasi Polres Pulang Pisau bergegas menuju lokasi yang berada di Jalan Abel Gawei (Rei 2), Kelurahan Pulang Pisau, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau untuk melakukan olah TKP dan membawa korban ke RSUD Pulang Pisau untuk dilakukan Visum Et Revertum (VER) untuk mengetahui penyebab pasti kematian Ryanto. “Berdasarkan hasil olah TKP pada tubuh korban tidak ditemukan adanya kekerasan fisik, tapi kita juga masih menunggu hasil VER,” lanjut Abi. Dijelaskan Kapolsek, korban ini tinggal seorang diri di rumahnya. Dari keterangan tetangga, korban menderita sakit dan sering membeli obat di warung depan rumah korban, serta sudah sejak lama dan hampir 1 minggu terakhir korban tidak lagi bekerja memulung. “Hal tersebut dikuatkan didalam kamar korban ditemukan obat-obatan diatas tempat tidur korban seperti amoxilin, stanza dan kalmetasone. Jadi bisa dipastikan Almarhum meninggal akibat sakit yang dideritanya,” tutupnya. (Dicky Ferdiansyah)