FAKSI Usul Munir Jadi Pahlawan Hak Asasi Manusia
Aceh Timur – jurnalpolisi.id Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial ( FAKSI) Aceh, Ronny Hariyanto, berharap aktivis HAM, Munir Said Thalib, segera dinobatkan sebagai Pahlawan Hak Asasi Manusia. Hal itu dilontarkan Ronny, dalam rangka mengenang tewasnya pejuang HAM, Munir Said Thalib, 7 September 2004 – 7 September 2021. ” Dia membuat kita sadar, membukakan mata kita dan banyak orang tentang arti pentingnya menghormati Hak Asasi Manusia, dan ia tewas karena perjuangannya untuk membebaskan rakyat tertindas, jadi dia pantas mendapat gelar Pahlawan HAM Nasional,” kata Ronny, Selasa 7 September 2021. Putera Idi Rayeuk, Aceh Timur itu berharap, seluruh jaringan HAM nasional dan insan Pers nasional, baik di daerah maupun di pusat, bersatu padu, berkonsolidasi dan berkordinasi bersama pemerintah untuk mengangkat Munir sebagai Pahlawan HAM Indonesia. ” Kami hanya organ kecil di daerah, jadi kami berharap seluruh teman – teman jaringan kerja HAM dan demokrasi, serta Pers secara nasional dapat mendengar dan menindaklanjuti pandangan kami ini,” ucap Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Aceh tersebut. Menurut Ronny, sosok Munir selama ini telah menjadi suri tauladan dan inspirator bagi perjuangan seluruh generasi muda bangsa ini demi melawan ketidakadilan dan penindasan. Ronny menilai, selain sebagai salah seorang promotor demokrasi, Munir juga telah menjadi icon perjuangan melawan represi, kekejaman, penyiksaan, penghilangan orang, diskriminasi, arogansi kekuasaan, dan otoritarianisme absolut di sepanjang sejarah. ” Dia telah mewakili semua perjuangan itu, ia juga telah membuktikan pengabdiannya dan menebus semua itu dengan nyawanya, sehingga kini terbukti kehidupan sosial manusia di negeri ini sudah jauh lebih baik dan bermartabat dari sebelumnya,” ungkap aktivis cadas yang dikenal sangat mengidolakan perjuangan Munir, dan dikenal fokus pada isu – isu sosial seperti kemiskinan, pengangguran, demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Aceh itu. Ronny berharap dalam momen peringatan ini, setiap orang sadar dan memberi penghormatan tertinggi terhadap perjuangan pemenuhan Hak Asasi Manusia, demi peradaban manusia yang lebih baik dan bermartabat. ” Sesungguhnya perjuangan membebaskan umat manusia dari segala bentuk ketidakadilan dan penindasan itu, sudah lebih dulu dilakukan Baginda Rasulullah SAW, ribuan tahun lalu, diantaranya membebaskan budak dan orang – orang tertindas serta menentang ketidakadilan, dan itu juga merupakan perintah Allah SWT, jadi patutlah perjuangan itu kita teladani bersama semuanya,” pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.( Bin)