Diduga DPRD Kabupaten Mesuji tidak transparan dan terkesan tebang pilih pembayaran dana Advetorial kepada beberapa media
September 29, 2021
Masuji Lampung – jurnalpolisi.id DPRD Kabupaten Mesuji diduga kuat tidak transparan dan terkesan tebang pilih dalam hal menyampaikan setiap kegiatan ataupun pembayaran dana Advetorial kepada beberapa media yang sudah terdaftar ataupun menjalin MoU dalam hal publikasi kegiatan DPRD Kabupaten Mesuji tahun anggaran 2021 dan diduga kuat diatur oleh sekelompok oknum wartawan yang membuat Grup Whatsapp Media DPRD Mesuji. Saat dikonfirmasi oleh tim AnalisNews.co.idmelalui pesan whatsapp miliknya, (Senin, 13 September 2021), Ketua DPRD Kabupaten Mesuji Elviana mengatakan kalau setiap ada kegiatan dirinya dan pihaknya memberitahukan digrup whatsapp khusus media DPRD Mesuji, namun yang membuat grup bukanlah dirinya ataupun pihak Humas DPRD Mesuji melainkan ada oknum wartawan yang sengaja membuat grup tersebut dan memasukan nama-nama media tertentu saja. “Dibicarakan baik-baik lo mas….biasa kabarin paripurna di group, mana sampean mintak dimasukin, sistem pencairan anggaran yang berbeda sekarang non tunai….solusi ya ketemu lah sama Meti pak….biar tdk ada prasangka tanya dan mintak penjelasanya, persyaratan harus absen memang begitu mas…nomor sampean mintak masukin digroup kalau satu-satu dihubungi ya tidak mungkin to mas, WA aja mas….lg acr….mungkin begitu saya tidak tau lo pak…ngobrol lah tanya-tanya sama temen-temen media mungkin”, Ungkap Elviana. Saat dikonfirmasi oleh tim AnalisNews.co.id diwaktu yang sama, Meti selaku staff humas DPRD Kabupaten Mesuji mengaku dirinya tidak merasa membuat grup whatsapp media, dan mengatakan kalau yang membuat grup whatsapp khusus Media DPRD Mesuji adalah salah satu oknum wartawan dan yang dirinya tidak mau menyebutkan nama serta medianya oknum tersebut siapa. “Saya gak buat group .., yang buat group itu ya wartawan sendiri dan saya bukan admin juga, memang kami gak buat group”, Ungkap Meti. Dengan adanya pemberitaan pengakuan dan penjelasan antara Ketua DPRD Kabupaten Mesuji berserta salah satu staff humasnya tersebut diatas, bisa dikatakan kurangnya ketegasan dan ketransfaran Ketua DPRD Kabupaten Mesuji Elviana Khamami terhadap seluruh media yang sudah menjalin MoU kerjasama dan terkesan tebang pilih serta diatur oleh oknum wartawan yang membuat grup whatsapp abal-abal mengatasnamakan DPRD Kabupaten Mesuji, padahal yang seharusnya membuat grup sekaligus admintnya adalah pihak humas DPRD Kabupaten Mesuji sendiri untuk memberitahukan setiap kegiatan yang mau diliput ataupun pemberitahuan setiap pengajuan penagihan publikasi atau berita Advetorial kegiatan DPRD Kabupaten Mesuji teehadap media yang sudah terdaftar atau menjalin MoU kerjasama. Selain kurangnya ketransfaranan, diduga kuat Ketua DPRD Kabupaten Mesuji mark up dana publikasi media dengan mengatasnamakan beberapa media yang sudah terikat MoU namun tidak pernah dilibatkan ataupun diberitahuan disetiap kegiatan, dan hal ini menuai pertanyaan konflik beberapa media yang sudah MoU kerjasama namun tidak dilibatkan ataupun diberitahukan setiap kegiatan kecuali sejumlah media yang tergabung di grup whatsapp abal-abal yang diduga dibuat oleh oknum wartawan saja oleh Ketua ataupun pihak sekretariat humas DPRD Kabupaten Mesuji. Dengan adanya pemberitaan ini, diharap kepada Ketua DPRD Kabupaten Mesuji ataupun pihaknya yang terkait lainnya agar segera membubarkan grup whatsapp abal-abal yang mengatasnamakan DPRD Mesuji dan membuat grup khusus serta memasukan seluruh nama-nama media yang sudah menjalin MoU kerjasama dengan DPRD Kabupaten Mesuji tanpa tebang pilih, agar adanya ketransfaranan antar media dan tidak terkesan diatur oleh sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab atau adanya dugaan mark up dana publikasi.(tim)