Persit Kodim/ 0319Mentawai Berpartisipasi dalam acara Virtual se- dunia memasak Rendang dengan tungku kayu
MENTAWAI – jurnalpolisi.id
Persit kodim mentawai berpartisipasi dalam Acara “virtual memasak rendang se-dunia”gerakan bersama masak rendang serentak. Kegiatan ini sejalan dengan keinginan Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) untuk rendang dapat diakui Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia.
Persit Kartika Chandra Kirana cab LXXIV dim 0319/Mentawai bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar), Lantamal II, Dharma Pertiwi, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Minang Diaspora, Dekranasda, Ikatan Ahli Boga (Ikaboga) dan Bhayangkari Sumatera Barat menggelar gerakan bersama masak rendang serentak secara virtual.
Acara “virtual memasak rendang se-dunia” dilakukan untuk pencatatan rendang sebagai warisan budaya dunia dari Sumatera Barat (Sumbar), Indonesia ke UNESCO.
Ketua Persit KCK cabang LXXIV dim 0319/Mentawai, Ny Diana Bagus mennyampaikan sejak tahun 2011 rendang sudah dinobatkan sebagai hidangan terlezat dalam daftar 50 hidangan di dunia oleh CNN Internasional.
Lalu pada tahun 2013, Rendang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Rendang sebagai warisan budaya dunia dari Sumatera Barat, diharapkan dapat mendapatkan tempat di hati dan dicintai masyarakat dunia.
Dalam kesempatan ini Ny Diana Bagus menyampaikan bahwa memasak rendang di kodim mentawai dalam ajang ini, menggunakan bahan bakar kayu, karena bisa menambah citarasa rendang yang khas.
Memasak dengan kayu sebagai tradisi nenek moyang, yang sekarang jarang dilakukan oleh masyarakat, karena munculnya teknologi kompor dan gas.
Kita ingin menunjukkan kepada anak anak dan generasi muda bahwa memasak dengan kayu merupakan salah satu kearifan lokal Mentawai, yang patut kita tahu.
Dandim 0319/Mentawai Letkol czi Bagus Mardyanto, ST, M. Tr (Han).mengharapkan dengan kegiatan memasak rendang virtual secara serempak, pemerintah menargetkan rendang bisa dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia oleh UNESCO.
Sehingga semakin membuka peluang bagi kuliner rendang tersaji atau dihidangkan di berbagai tempat di dunia. Dengan memasak rendang secara virtual ini dapat menunjukkan kecintaan akan pelestarian kekayaan kuliner Indonesia dan bisa menunjukkan kepada dunia bahwa rendang layak dinikmati dan menjadi makanan TOP dunia yang diakui oleh UNESCO .
(Anto D)