Emanuel Bria Kritik Kebijakan Pemkab Malaka Soal Tambak Garam IDK

Agustus 12, 2021

 Malaka, jurnalpolisi.id Anggota Departemen Sumber Daya Alam dan Energi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Emanuel Bria Kritik Kebijakan Pemkab Malaka Simon Nahak yang terus Diluncurkan karpet merah untuk PT Inti Daya Kencana (IDK). Bahkan, PT IDK beroperasi secara ilegal di Kabupaten Malaka, sehingga merusak sekitar 300 hektar hutan bakau dan lulik di sepanjang pantai selatan Malaka. “Kebijakan ini sangat dikutuk karena tidak berpihak pada masyarakat adat sepanjang hukum ktuik tasi ktuik,” kata Emmanuel Bria. Selasa (10/8/2021). Menurut Emanual, dunia sekarang bergerak menuju model pembangunan rendah karbon, dengan mangrove dan lautan berkontribusi signifikan terhadap penyerapan karbon dioksida. Selain itu, keadaan Kabupaten Malaka yang berbatasan dengan Australia sangat sensitif terhadap siklon tropis yang sering melewati wilayah tersebut setiap tahun. Jika industri garam menjadi pilihan Bupati Simon dengan mengorbankan ekosistem laut seperti mangrove, berarti Bupati Simon membuka jalan yang jelas untuk bencana alam di daerah yang dipimpinnya.  “Warisan apa yang ditinggalkan Bupati Simon pada masa pemerintahannya? Ini yang harus dipikirkan, ” kata Emanual Bria yang saat ini juga mengajar di Indonesian Institute for Sustainable Development Goals (SDGs). Resource Governance Education (SDA), Sebelum terpilih, Bupati Simon Nahak merupakan bagian dari gerakan Malaccaman Grove Care Forum dan ditunjuk oleh masyarakat hukum adat sebagai penasihat hukum untuk menghentikan kegiatan PT IDK. Hal ini menjadi salah satu kampanye Bupati Simon di Pilkada Malaka 2020 dan disetujui dengan suara terbanyak di sebagian besar wilayah pesisir selatan yang terkena imbas dari kegiatan PT.IDK. Sebagai masyarakat adat, kampanye janji menyelamatkan kawasan Metictuiktasiktuik bersama masyarakat adat bukan hanya janji politik, tapi juga ke Suaka Bupati Simon (Lurik) dan tanah leluhur Malaka. “oleh karena itu, sebagai salah seorang yang turut mendukung dan menggerakkan masyarakat untuk memilih Bupati Simon Nahak, sedang meninjau kebijakannya tersebut dan menepati janjinya kepada tanah dan leluhur Rai Malaka,” kata Emmanuel Bria.(Roy S). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *