Miris, Selama Pandemi Covid-19 Panti Asuhan Assalam di Kota Cilacap Kehilangan Donatur
Cilacap – jurnalpolisi.id Sejak mewabahnya Covid-19, banyak donatur tidak bisa lagi menyalurkan bantuannya kepada panti asuhan. Kondisi ini sangat berpengaruh bagi kehidupan 35 anak asuh di Panti Asuhan Assalam yang ada di Jl.Progo No.61, Gobok, Donan, Kec. Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pembatasan aktifitas masyarakat di tengah wabah Covid-19 ini membuat kunjungan donatur berkurang hingga 80%. “Dulu kita bisa jemput bola seperti undangan syukuran dari donatur atau instansi untuk anak-anak di luar. Sekarang hanya menunggu kedatangan donatur, tidak jarang juga mereka mengirim bantuan berupa sembako pakai jasa ojek online. Donasi juga jumlahnya menurun. Kita mengerti kondisi sekarang, banyak orang juga terdampak ekonominya,” ungkap Ketua Yayasan Assalam (Rusli Efendi). Di tengah keterbatasan, pandemi membuat biaya operasional justru membengkak. Selain harus memperhatikan asupan gizi anak-anak, pengelola juga harus menyiapkan dana ekstra untuk menyediakan obat-obatan hingga suplemen. Juga muncul biaya lain seperti biaya pengobatan dan pencegahan selama pandemi covid-19 di asrama. “Memang kebutuhan membengkak, kualitas gizi anak-anak kita perhatikan, termasuk pemberian vitamin dan suplemen untuk daya tahan tubuh harus tersedia. Belum lagi obat-obatan, tercatat sampai hari ini setelah dilakukan test rapid kepada seluruh penghuni Panti ada 3 (orang) yang positif terpapar virus covid-19. Kegiatan juga difokuskan di internal untuk karantina mandiri dan segala sesuatu menjadi tanggungjawab pengurus, dan apalagi pengurus (ketua panti) jg positif terpapar virus covid-19 otomatis membutuhkan doa, dukungan dan donasi dari para donatur atau instansi pemerintah terkait.” tambahnya. (Tri/Arif)