FAKSI : Jangan Persulit Masyarakat Penerima BLT dan Bantuan Lainnya
Aceh Timur – jurnalpolisi.id Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial, meminta pihak terkait di Aceh Timur, agar tidak memperumit proses penerimaan BLT dan bantuan lainnya untuk masyarakat Aceh Timur yang berhak. Hal itu disampaikan Ronny, mengingat sulitnya kondisi perekonomian masyarakat di masa pandemi covid 19 saat ini yang telah berlangsung hampir dua tahun terakhir di seluruh dunia. Sementara himpitan ekonomi itu lumayan dapat diringankan dengan adanya bantuan langsung dari pemerintah selama ini. ” Kami meminta pihak terkait tidak mempersulit proses pencairan BLT, lagi pula BLT itu ada karena adanya masa pandemi yang membuat masyarakat miskin semakin terjepit,” kata Ronny, 9Juli 2021. Dia meminta pihak terkait juga tidak memanfaatkan situasi pandemi yang semakin runyam untuk membingungkan dan menakuti – nakuti masyarakat dengan semakin banyaknya informasi hoax yang beredar. ” Masyarakat ini hidupnya udah susah, jadi jangan dibikin tambah susah dengan hal – hal tidak penting, peraturan sudah berjuta banyaknya dari pusat hingga daerah, jadi jangan ditambah – tambah lagi dengan hal lain yang semakin mencekik rakyat, mari kita jalani saja aturan yang sudah ada dan wajar,” tegas Putera Idi Rayeuk berdarah Aceh – Minang itu. Ronny juga meminta agar masyarakat memahami kondisi semakin merebaknya covid 19 saat ini, dan koperatif terhadap segala bentuk arahan positif dari pihak pemerintah terkait keselamatan masyarakat yang lebih luas lagi dan permanen. ” Jangan egois, masyarakat mesti memahami kondisi yang ada, kan enggak ada salahnya mematuhi prokes, jaga kesehatan kita sendiri, jangan membangkang hanya berdasarkan egoisme maupun provokasi yang bersumber dari hoax atau pun sumber yang tidak jelas dan tidak bertanggungjawab, atau kabar burung yang belum tentu kebenarannya terkait covid 19 dan isu miring soal vaksinnya,” Ronny juga menghimbau masyarakat agar tidak terpengaruh hoax dan tidak perlu takut berlebihan terkait vaksin, apalagi mendengar kabar dari pihak – pihak yang tidak jelas dan bukan ahli di bidangnya. ” Enggak perlu takut berlebihan, apalagi dengan omongan orang yang tidak jelas, dan bukan ahlinya, mustahil orang satu negara mau dibantai pakai vaksin, belum pernah kita dengar juga ada sejarahnya, lagian ini kan pandemi global, yang divaksin itu hampir di seluruh dunia, kan tidak mungkin di seluruh dunia itu terdiri dari orang dungu semua yang tidak paham tentang vaksin itu, buktinya banyak tokoh dan intelektual yang divaksin,” kata Ronny yang dikenal sangat kritis soal isu – isu sosial, seperti kemiskinan, pengangguran, demokrasi dan Hak Asasi Manusia itu. Dia mengingatkan pihak terkait agar tidak memanfaatkan ketakutan masyarakat untuk mendulang keuntungan di air keruh dan menggunakan kekuasaannya secara berlebihan dan sewenang – wenang. ” Masyarakat sudah cemas dan ketakutan, jadi jangan ada yang memanfaatkan situasi ini untuk memperkeruh suasana atau mengintimidasi, apalagi menggunakan kekuasaan secara sewenang – wenang tanpa dasar hukum yang jelas, sayangilah masyarakat ini terutama masyarakat miskin, karena pandemi global ini merupakan bencana bagi kemanusiaan, gunakanlah nurani sebaik mungkin dalam hal ini demi kebaikan bersama,” pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannnya.( BIN)