Warga Desa Ketare Kec. Pujut Ramai Ramai Mendatangi Kantor Polsek Pujut Sambil Membawa Sajam.
Pujut- NTB, Jurnalpolisi.id Ratusan warga masyarakat Desa Ketare, Kec. Pujut, Kab. Lombok Tengah, Prov. Nusa Tenggara Barat beramai ramai mendatangi kantor Mapolsek Pujut di Desa Sengkol, Kec. Pujut, Lombok Tengah, sambil masing masing membawa berbagai jenis senjata tajam Senin (21/6/2021). Kedatangan warga Desa Ketare itu untuk meminta Kepolisian agar segera menangkap dan mengusut tuntas kasus dugaan penganiyaan yang diduga dilakukan oleh oknum warga Desa Rembitan terhadap dua orang pekerja proyek asal Desa Ketare pada (16/6/2021) lalu. Ketegangan berawal dari kesalah pahaman antara warga Desa Ketare dengan warga Desa Rembitan. Namun berhasil diredam oleh Kepolisian Polres Lombok Tengah bersama TNI Kodim 1620/Lombok Tengah. Dengan didampingi oleh Dandim 1620/Lombok Tengah, Letkol Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, memediasi kedua belah pihak di Aula Kantor Camat Pujut, pada Senin sore (21/6/2021). Turut hadir dalam Mediasi itu Kedes Ketare, Kades Rembitan, Camat Pujut, Lalu Sungkul, tokoh masyarakat,tokoh agama dari kedua Desa dan perwakilan warga dari kedua Desa yang berseteru. Dalam mediasi itu, AKBP Esty Setyo Nugroho meminta kepada kedua belah pihak yang berseteru untuk saling menahan diri sambil menunggu proses hukum yang kini sedang berlsngsung. Tegasnya. ” Masing masing dari kedua belah pihak mendukung Kepolisian untuk melakukan proses hukum terhadap terduga pelaku penganiayaan. Dan kedua belah pihak bersepakat untuk sama-sama menjaga kondusifitas daerah, Dan akan membantu pihak keamanan untuk memberikan pemahaman dan mencegah upaya provokasi melalui isu – isu maupun berita hoax yang sengaja disebarkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar AKBP Esty. (Mst)