Pemda Aceh Timur Dirikan Tenda dan Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Pengungsi Rohingya
Aceh Timur – jurnalpolisi.id
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah mendirikan dua unit tenda untuk para pengungsi Rohingya di Pulau Idaman, Desa Kuala Simpang Ulim, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur sejak Jumat kemarin. Bantuan masa panik juga telah disalurkan kepada pengungsi di lokasi itu. Sabtu (5/6/2021).
Juru Bicara untuk Penanganan Pengungsi Rohingya dari Pemerintah Aceh Timur Iswandi, S
Sos yang juga sebagai Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Aceh Timur mengatakan, Sesuai intruksi dari Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H.M. Thaib, SH melalui sejumlah Dinas terkait, juga telah dilakukan berbagai keperluan yang sifatnya urgen dan mendesak untuk saat ini kepada pengungsi.
“Sejak pagi kemarin pihak Pemerintahdan Aceh Timur sesuai intruksi drai Bapak Bupati juga telah melakukan berbagai upaya penanganan awal terhadap pengungsi Rohingya, seperti penyediaan dua unit tenda yang disediakan oleh BPBD dan pengecekan kesehatan terhadap para pengungsi oleh Dinkes Aceh Timur, juga memberikan bantuan masa panik yang melibatkan Dinas Sosial,” sebut Iswandi.
Selain itu, tadi pagi juga telah dilakukan vaksinasi kepada para pengungsi Rohingya oleh tenaga medis drai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur.
“Dinkes juga telah melakukan vaksinasi kepada para pengungsi etnis Rohingya pagi tadi, hal ini dilakukan untuk melakukan pencegahan penularan virus Corona,” sebut Iswandi.
Sebelumnya, sejak Jumat malam sambung Iswandi, Sekda Aceh Timur Ir. Mahyuddin M.Si juga berada dilokasi guna memantau keadaan pengungsi.
Saat itu, sebanyak 81 warga Rohingya yang terdampar itu juga telah dilakukan tes Swab Antigen di lokasi pulau Idaman Kuala Simpang Ulim, dan hasilnya mereka semua non reaktif Covid-19 sementara ini.
“Itu diketahui setelah dilakukan tes Swab Antigen yang dilakukan oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan Aceh Timur pada Jumat malam,” tambah Iswandi, Sabtu (5/6/2021).
Walau demikian sambung Iswandi, masyarakat dihimbau agar tetap menjaga jarak, dan memprioritaskan protokol kesehatan agar terhindar dari wabah Corona.
Iswandi juga menambahkan, sejumlah pihak juga ikut terlibat dalam penanganan pengungsi dilokasi ini, seperti pihk TNI/Polri, sejumlah dinas dan Muspika setempat, juga peran dari masyarakat dikawasan ini. “Untuk selanjutnya kita akan menunggu intruksi dan arahan dari pimpinan lebih lanjut nantinya,” pungkas Iswandi.( ZA)
(Sumber: Diskominfo Aceh Timur)