PASIAEN DI RSUD RANTAU PERAPAT MENGELUH HARGA RESEP OBAT MENCEKIK LEHER.
LABUHAN BATU – jurnalpolisi.id Belakangan ini para pasien yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Rantau Perapat Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara ,banyak yang mengeluh masalah nya kalau kita rawat inap di sana harus mempersiapkan dana yang cukup lumayan, karena bagi masyarakat yang tidak mampu berbekal askesda harus membayar resep obat setiap harinya mencapai Rp.500.000. jika sipasien yang sakit rawat inap di sana sampai dua Minggu sudah berapa jumlahnya untuk mengambil resep ke Apotek yang telah tersedia di sana ,ujar salah seorang pasien pada awak media ,Minggu( 20/6/2021) Beliau menambahkan, pendeknya kalau keluarga kita sakit dan berobat kesamaan harus tebal dompet karena walaupun kita punya Askesda dari Pemkab Labuhan Batu semua di sana harus bayar dihitung berapa hari kita rawat inap di sana, lain lagi mengambil resep ke apotek di sana setiap hari kita harus bayar sedikitnya Rp.500.000.padahal obat yang dibayar kalau kita beli diluaran tidak sampai begitu harganya ,ucap Rifai.Hasibuan warga Lingkungan Perdamean Kecamatan Rantau Selatan ,dikarenakan beliau tak mampu mengambil resep terpaksa hengkang dari RSUD bersama istrinya yang masih dalam perawatan sungguh sangat menyedihkan . Selain dari itu, para perawat yang bekerja di sana pelayanannya kurang maksimal ,terlebih waktu malam hari, mereka sering tertidur, sementara pasien ada yang perlu pertolongan, dengan terpaksa mereka menggedor pintu ruangan para perawat .tegasnya. Direktur RSUD.Rantau Perapat ,Dr.Saprin.saat ditemui awak media guna konfirmasi terkait biaya dan pelayanan terhadap pasien, tidak membawa hasil karena beliau sedang keluar . Melalui media ini para pasien yang rawat inap di RSUD Rantau Perapat menghimbau Instansi terkait di Pemkab Labuhan Batu untuk segera memberi penanganan terhadap kondisi RSUD yang sangat perlu dibenahi baik itu harga resep pengambilan obat maupun pelayanan terhadap para pasien.himbau mereka.(Penulis Syafruddin.As,)