Menteri Suharso Tinjau SKPT Saumlaki dan Pelabuhan Ambon Baru
Juni 18, 2021
Ambon – jurnalpolisi.id Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional melakukan kunjungan kerja ke Pulau Maluku. Menteri dijadwalkan berada di pulau tersebut pada 17-18 Juni 2021. Menteri mengunjungi sejumlah tempat, antara lain Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu dan Pelabuhan New Port Ambon Didampingi Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA serta Staf Khusus Menteri, Menteri juga diagendakan bertemu dengan Bupati Maluku Tenggara dan Walikota Tual. SKPT Saumlaki merupakan salah satu dari 13 SKPT yang terletak di Kabupaten Maluku Tenggara Barat , Provinsi Maluku, di WPPNRI 714 Laut Banda dan WPPNRI 718 Laut Arafura yang terkenal dengan potensi perikanan jenis ikan pelagis dan ikan demersal. Pusat kegiatan SKPT Saumlaki dilakukan di PP Ukurlaran, yang dibangun menggunakan dana DAK dan APBD Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada tahun 2008. SKPT Saumlaki termasuk dalam SKPT yang akan dikembangkan melalui hibah langsung JICA melalui proyek pembangunan 6 Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu yang akan dilaksanakan pada tahun 2022. Pada tahun 2021, sedang disusun kajian AMDAL untuk proyek tersebut. Pada tahun anggaran 2022, SKPT Saumlaki akan didanai melalui rupiah murni untuk operasionalisasi dan penyediaan layanan. Sementara itu, indikasi awal konsep pengembangan Pelabuhan Ambon Baru antara lain, Pelabuhan Terintegrasi memiliki panjang dermaga 1.000 m, dengan pembagian 300 m untuk terminal kontainer, 400 m untuk terminal multipurpose dan 300 m untuk pelabuhan perikanan. Selanjutnya, terdapat integrasi melalui sistem konsolidasi baik di daratan dan perairan, untuk menjamin operasional dari masing-masing fungsi pelayanan, Untuk kapal terbesar merupakan kapal kontainer dengan jenis Post Panamax, dengan LOA 285m dengan kapasitas 5.000 Teus. Pelabuhan ini direncanakan memiliki sistem terintegrasi dengan Pelabuhan Perikanan Ambon Eksisting terkait bongkar perikanan tangkap untuk kemudian didistribusikan untuk diolah pada industri pengolahan ikan di Pelabuhan Ambon Baru melalui akses darat kurang lebih 27 km. Pelabuhan perikanan ini juga direncanakan dapat menampung sampai 1.000 kapal perhari ukuran maksimal 300GT (handling rate disesuaikan), dengan kapasitas bongkar mencapai 300 ton/hari. Indikasi awal Pelabuhan Ambon Baru memiliki kapasitas 1.500.000 – 2.500.000 Teus/Th.(Icky) Kamis, 17 Juni 2021Tim Komunikasi PublikKementerian PPN/Bappenas