Keabsahan Ijazah Salah Seorang Bakal Calon Kades Kedaro. “Diduga Palsu” Ini Penjelasan Panitia Pilkades
Lombok Barat-NTB, Jurnalpolisi.id
6/6/2021Pelaksanaan Pilkades Desa Kedaro Kec. Sekotong Kab Lombok Barat memasuki tahapan pemeriksaan kelengkapan berkas adminitrasi persyaratan dari masing masing Bakal calon Kades. Dan pelaksanaan Pilkades berjalan sesuai tahapan sebagaimana ketentuan Perbub. Hal itu diutarakan oleh Panitia Pilkades (6-6-2021)
Dari semua berkas Bakal calon Kades yang diterima oleh Panitia Pilkades. Diantara 4 Bakal calon Kades tersebut ada salah satu Bakal calon yang ijazah nya diduga bermasalah dan dipertanyakan oleh warga masyatakat dan Bakal calon lainnya. Ujar panitia Pilkades
” Perlu dipertanyakan keabsahan ijazah dari salah satu Bakal calon tersebut sebab tidak sama nama di ijazah SD dengan ijazah SMP nya.
Diijazah SD bernama MUSNI sedangkan di ijazah SMP bernama MUSTAFA. Kan… tidak bersesuaian, Oleh sebab itu keabsahan dari ijazah dan pemiliknya sangat diragukan . Tegas salah satu tokoh warga masyarakat Kedaro yang enggan disebutkan namanya.
Maaf..Kami tidak ada niat untuk mengganjal salah satu Bakal calon. Tapi mari kita jujur pada diri kita sendiri dan kepada masyarakat sebab akan menjadi seorang Pemimpin. Kalau dari sekarang aja sudah tidak jujur, Apalagi nanti kalau sudah jadi Kades. Ungkapnya
Sementara itu Masrik SPdi Ketua Panitia Pilkades Kedaro yang dikompirmasi awak media melalui Saluran Telepon (6-6-2021) menjelaskan bahwa Benar ada salah satu Bakal calon Kades yang berkas adminitrasi persyaratannya tidak singkron. Dimana nama bakal calon tersebut di Ijiazah STTB SD tidak sama dengan nama di Ijazah STTB SMP nya. Di STTB SD bernama MUSNI dan Di STTB SMP bernama MUSTAFA. Namun terkait hal itu Panitia Pilkades sudah berkordinasi dengan Panitia Pilkades Kecamatan dan Kabupaten. Tujuannya untuk mendapatkan petunjuk dalam mengambil keputusan dalam penetapan Bakal calon Kades sehingga kami selaku Panitia nanti tidak disalahkan. Dan Juga ijazah itu sudah ditelususri dan diklaripikasi ke masing masing asal sekolah yang mengeluarkan ijazah tersebut. Kami Juga sudah mengklaripikasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Barat. Ungkapnya.
Dan untuk lebih jelas terkait masalah ijazah tersebut kami sudah klaripikasi melalui www.media investigasi com. Pungkasnya. (JPN NTB)