Dinsos Aceh Timur kunjungi Nurlaila penderita lumpuh dan tuna netra.
Aceh Timur- jurnalpolisi.id Nurlaila (41) adalah penyandang disabilitas ganda anak putri dari pasangan Abu Bakar Thaher (77) dan Halimah (65). Kedua orang tuanya tersebut adalah keluarga miskin dan sudah lansia yang tinggal di Dusun Nabok Desa Alubu Jalan Kecamatan Perlak Barat, kabupaten Aceh Timur.Sabtu (19/6/2021). Dalam mencukupi kebutuhan hidup bagi keluarganya, Abu Bakar Thaher ayah dari Nurlaila bekerja sebagai petani kebun sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Dalam segi ekonomi keluarga tersebut serba kekurangan, begitu juga rumah yang ditempati rergolong sangat sederhana. Cobaan hidup yang dialami Abu Bakar Thaher tak hanya dalam segi ekonomi, ia mempunyai seorang putri berusia 41 tahun yang mengalami disabilitas ganda, Nurlaila anak putrinya tersebut mengalami lumpuh dan tuna netra sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar, tak hanya buta dan lumpuh, Nurlaila juga mengalami cacat mental pasca jatuh sepeda waktu ia kecil. Halimah ibundanya menceritakan, waktu kecil Nurlaila senang bermain sepeda sehingga terjadi kecelakaan jatuh dan menyebabkan Nurlaila buta lumpuh bahkan cacat mentalnya sampai dengan sekarang. Sehari-hari Nurlaila dirawat oleh Ibu dan Ayahnya,Nurlaila tidak pernah keluar rumah karena mengalami lumpuh. Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui Dinas Sosial mendapat informasi ketika melakukan kegiatan turun ke lapangan. “awalnya kita sedang lakukan verifikasi warga miskin sakit kronis calon penerima bantuan biaya dampingan pengobatan dari Pemkab Aceh Timur, namun kita dapat informasi dari Sekdes Alubu Jalan mengatakan ada disabilitas ganda di desa tersebut yang sangat butuh kursi roda, lalu kita langsung meninjau lokasi dan kita dapati benar adanya keluarga Bapak Abu Bakar Thaher adalah keluarga miskin yang memiliki seorang putri mengalami disabilitas ganda yaitu lumpuh dan buta matanya bahkan mengalami cacat mental” kata Iskandar Kabid. Rehabsos Dinsos Aceh Timur. “Sehari-hari Nurlaila dirawat oleh Ibundanya dengan baik, namun beliau mengeluhkan kursi roda karna tidak sanggup membelinya, dan Alhamdulilah sudah kita salurkan 1 unit kursi roda” ujar Iskandar. “kita berharap semoga bantuan kursi roda ini bermanfaat bagi beliau dalam merawat anaknya, selain itu kita juga sudah melakukan koordinasi dengan Sekdes Alubu Jalan untuk memasukkan keluarga tersebut ke dalam DTKS karna pantauan kita dilokasi bahwa keluarga tersebut benar keluarga miskin. Selain itu Bapak Abu Bakar Thaher juga sudah kita masukkan ke dalam data Lansia untuk perencananaan penanganan tindak lanjut bagi Lansia. Kata Iskandar menutup pembicaraannya. Semoga kehadiran Dinas Sosial Aceh Timur ke tengah-tengah keluarga tersebut bisa membantu meringankan beban keluarga serta termotifasi keluarga untuk tetap semangat dalam menjalani kehidupan.( ZA)