Forkompinda Klaten Resmikan Desa Wisata Siaga Candi
Klaten, jurnalpolisi.id
Forkompinda Klaten resmikan Desa Wisata Siaga Candi. 6 desa di wilayah Kecamatan Polanharjo resmi menyandang status “Desa Wisata Siaga Candi”. Peresmian desa-desa yang terkenal dengan wisata airnya ini dilakukan oleh jajaran Forkompinda Kabupaten Klaten di Umbul Besuki, Desa Ponggok, Selasa (09/03/21) siang.
Desa Wisata Siaga Candi merupakan program Polda Jawa Tengah untuk membantu menggerakkan ekonomi masyarakat namun tetap tangguh menghadapi wabah covid-19. Hal tersebut tertuang dalam telegram Kapolda Jateng nomor ST/255/II/Ops.2/2021 tanggal 2 Februari 2021 tentang revitalisasi Kampung Siaga Candi dan Desa Wisata Candi. Atas instruksi Kapolda itu, Polres Klaten kemudian menindaklanjuti dengan membentuk 6 Desa Wisata Candi di wilayah kecamatan Polanharjo.
Kapolres Klaten dalam sambutannya mengatakan, program Desa Wisata Siaga Candi juga dijalankan untuk mendukung pemerintah Kabupaten Klaten dalam menerapkan PPKM Berskala Mikro untuk mengendalikan penyebaran covid-19, dimana salah satunya memuat ketentuan tentang pembukaan tempat wisata dengan pembatasan pengunjung.
“Desa Wisata Siaga Candi dimaksudkan agar menimbulkan keseimbangan antara usaha pencegahan penyebaran covid-19 di wilayah Klaten dengan tetap memberikan kesempatan pelaku usaha pariwisata dapat tumbuh namun dengan pembatasan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.
Kapolres menjelaskan, bahwa 6 desa yang diresmikan pada tahap pertama pembentukan Desa Wisata Siaga Candi ini dipilih karena telah memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan antara lain, telah mematuhi protokol kesehatan, mempunyai Posko Kesehatan, mempunyai ruang isolasi dan memiliki UMKM.
Menurutnya, program ini akan terus dilanjutkan dan diterapkan di semua tempat wisata di wilayah Kabupaten Klaten. Tak menutup kemungkinan program Siaga Candi ini akan diterapkan juga di lingkungan lain seperti Terminal Siaga Candi, Pasar Siaga Candi dan lainnya, untuk bisa menekan penyebaran covid-19.
“Sementara 6 desa. Kita akan lihat potensi-potensi lain seperti Candi dan lain-lain, nanti akan kita koordinasikan dengan pemerintah daerah. Kita akan membentuk juga Terminal Siaga Candi kemudian Stasiun Siaga Candi begitu juga Pasar Siaga Candi dan Perusahaan Siaga Candi, ini masih dalam pembahasan. Dengan tujuan agar menerapkan protokol kesehatan.” ungkapnya.
Dukungan atas program Desa Wisata Siaga Candi Polres Klaten disampaikan Dandim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo SIP. Dirinya mengungkapkan bahwa dengan program tersebut akan membantu peningkatan geliat ekonomi masyarakat.
“Hari ini kita saksikan bersama atas prakarsa bapak Kapolda dan ditindaklanjuti oleh Kapolres Klaten. Harus kita apresiasi dimana ini salah satu wujud untuk meningkatkan geliat ekonomi dengan pembukaan tempat wisata. 1 restoran atau tempat wisata dibuka akan membuka banyak lapangan kerja. Disana ada tukang parkir, ada tukang masak pelayan dll. Mereka bisa menghidupi keluarga,” tutur Dandim.
Hal senada disampaikan Bupati Klaten Hj Sri Mulyani. Dirinya sangat mendukung upaya Polres Klaten ini karena sejalan dengan semangat pemerintah untuk kembali menggerakkan perekonomian namun tetap dengan protokol kesehatan. Dirinya berharap dengan program ini tempat-tempat wisata andalan di Kabupaten Klaten kembali berjalan dan mampu menghidupi masyarakat seperti sediakala dan meningkatkan pemasukan daerah.
“Ucapan terima kasih dan apresiasi atas program bapak Kapolda dan bapak Kapolres. Tentunya dengan peresmian hari ini akan ikut berperan memulihkan perekonomian kita. PPKM Mikro tetap dilaksanakan namun ekonomi kita juga harus jalan. Oleh karenanya seluruh desa wisata di Kabupaten Klaten wajib menerapkan protokol kesehatan. Kerjasama dengan bapak Kapolres ini tentunya protokol kesehatan pasti terjaga dengan baik,” ucapnya.
Acara peresmian Desa Wisata Siaga Candi Polres Klaten dihadiri oleh Kapolres Klaten, Bupati Klaten, Dandim 0723/Klaten, para PJU Polres Klaten dan Kepala Desa wilaya Polanharjo yang memiliki tempat wisata. Dalam kegiatan tersebut Kapolres dan rombongan juga mengecek sarana penanggulangan covid-19 diantaranya ruang posko, pos kesehatan, ruang isolasi dan ruang UMKM.
(Tumirin)