Jawab Kritikan Blusukan, Ini Alasan Bu Tri Rismaharini Kerap Turun ke Jalan Temui Tunawisma Sejak Jadi Mensos.
Januari 9, 2021
Jakarta – jurnalpolisi.id
Tri Rismaharini menolak kritik yang menganggap dirinya hanya sibuk dengan kegiatan blusukan untuk mencari tunawisma tanpa menghiraukan persoalan lain dalam kapasitasnya sebagai menteri sosial.
Menurut Risma, kegiatannya bertemu dengan tunawisma tanpa dijadwalkan terlebih dahulu. Artinya, kegiatan tersebut hanya atau bersifat situasional.
“Saya tuh kerja juga mbak, saya tuh jalan ke kantor itu pagi. Itu kan nggak blusukan. Sebagai contoh ketemu di jalan besar, saya coba tanya mereka, saya tidak blusukan. Saya hanya lewat dari rumah ke kantor,” kata Risma di Grand Kemala Lagoon, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (8/1/2021).
Risma mengaku tidak paham jika kegiatannya dalam menolong orang masih dipersoalkan oleh sejumlah pihak. Padahal, pertolongannya itu hanya sebagai bentuk kegiatan kemanusiaan.
“Saya sebagai manusia dan tolong jangan lihat saya sebagai Menteri Sosial. Saya sebagai manusia saya lihat mereka tidur di gerobak, dia tidurnya di gerobak. Saya manusia apa kalau saya diam saja?,” ungkapnya
Dia menuturkan kegiatannya tersebut juga telah lama dilakukannya sejak masih menjadi Wali Kota Surabaya. Risma bilang, kegiatannya itu sebagai bentuk tanggung jawabnya kepada masyarakat dan Tuhan.
“Saya manusia Mbak, saya punya tanggung jawab dan saya punya pendapatan lebih dibandingkan mereka. Saya wajib untuk zakat, saya wajib untuk amal. Nggak usah lihat saya sebagai Menteri Sosial. Tetapi saya juga bekerja dan saya tidak pernah menelantarkan pekerjaan saya,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia memastikan tidak akan pernah menelantarkan pekerjaannya sebagai menteri sosial meskipun kerap melakukan blusukan bertemu dengan tunawisma.
“Saya di Surabaya itu saya banyak keluar negeri tetapi saya tidak pernah menelantarkan pekerjaan Saya. Bahkan sering saya telepon tiba-tiba tengah malam ke Surabaya, tolong ini ditangani ini ini ini. Pernah suatu saat saya mau naik pesawat tiba-tiba ada orang yang tidak mau diajak ke rumah sakit oleh Linmas saya. Langsung saya tolong,” bebernya. “Jadi tolong mbak apa kita tidak bisa melihat bahwa kita manusia tanggung jawab kita kepada Tuhan. tolong dilihat itu nggak usah kita lihat jabatannya.*(Icky)