Dibangun tahun 2018 dengan dana Otsus jembatan peureulak-lokop ambruk
Januari 25, 2021
Aceh Timur-jurnalpolisi.id
Dibangun akhir baru 2018, jembatan Beurandang yang dibuat menggunakan dana Otsus APBA tahun 2018 sekitar diduga Rp 4-6 miliar telah ambruk.
Jembatan Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, itu satu dari sejumlah jembatan lainnya yang terdapat di ruas jalan Peureulak-Lokop-Gayo Lues.
Salah seorang warga setempat yang ditemui di lapangan, mengatakan ambruknya abutmen jembatan Beurandang itu diduga akibat tiang pancang di dasar abutmen jembatan dangkal.Sehingga terjadi pergeseran dasar tanah, yang menyebabkan abutmen ambruk.
Ketua LSM peduli pemberdayaan masyarakat dan pembangunan (P2MP) Megahmico,SE.Pada Minggu (24/1/2021). dengan beberapa awak media langsung meninjau jembatan tersebut.
Hasil peninjauan di lapangan, ungkap Megahmico, jembatan dari arah Peureulak telah ambruk.Terjadi keretakan pada beton pengaman besi jembatan.Keretakan pada talut jalan, serta badan jalan turun, dan telah ditimbun tanah dan batu.
Selain itu, pada abutmen yang satunya lagi dari arah Peunaron juga sudah terjadi kerenggangan antara badan jembatan dengan alas abutmen
“Karena itu sebelum jembatan ini ambruk kita minta Dinas terkait agar segera memperbaikinya, mengingat jembatan ini dilalui masyarakat tiga di Aceh Timur, yaitu Serbajadi, Peunaron, dan Ranto Peureulak, serta dilalui mobil penumpang L300 dan Jumbo dari Gayo Lues ke Langsa dan Medan,”ujar Megahmico kepada media ini.
Selanjutnya,jika jembatan tersebut dibiarkan maka lama kelamaan semakin parah“Ini tidak menjamin, karena badan jalan dan abutmen turun sudah sangat parah. Jika tidak ditangani cepat dan maksimal maka jembatan ini terancam putus.
Megahmico,menduga amblasnya abutmen jembatan ini, diduga karena letak geografis tanah.Karena itu Dinas terkait perlu menurunkan tim teknis untuk survey, sehingga dapat melakukan rekomendasi teknis perbaikannya kepada pihak rekanan. pungkas ketua LSM P2MP Megahmico.( Zai)