Berkaca Dari Musibah Kal-Sel, Legislator H. Tajeri Harapkan Evaluasi Perijinan Tambang Dan HPH di Barito Utara
Muara Teweh – jurnalpolisi.id
Musibah bencana alam yang menimpa warga provinsi Kalimantan Selatan, menyita perhatian serius semua pihak baik Pemerintahan maupun pemerhati lingkungan hidup dan akademisi akibat dampak dari banjir yang telah mengorbankan ribuan jiwa yang harus kehilangan tempat tinggal akibat banjir di Kalimantan Selatan
Ketua Komisi III DPRD Barito Utara, H. Tajeri, menyampaikan melalui rilis resmi kepada media ini (26/1/2021, “Perlunya evaluasi dari Pemerintah Pusat terkait izin tambang batu bara dan HPH yang ada di kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal tersebut diungkapkannya, agar Pemerintah Pusat bisa belajar dari musibah banjir yang menimpa Provinsi Kalimantan Selatan sehingga tidak berdampak ke pronvinsi lain yang ada di Kalimantan.
“Walaupun kita di Barito Utara Kalimantan Tengah pernah kebanjiran, tapi tidak separah yang dialami dan diderita tetangga kita di Kalimantan Selatan,” terangnya.
H. Tajeri berharap agar Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah perlu mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar izin tambang batu bara dan izin HPH dievaluasi, dengan harapan agar segera dicabut izinnya, sebagaimana yang pernah dikatakan Menko PMK Prof. DR. Muhajir Effendy, MAP.
“Bahwa Eksploitasi adalah salah satu penyebab banjir, demikian juga pernyataan yang dikutip dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu DR. Siti Nurbaya Bakar, M. Sc,” kata Ketua DPC Gerindra ini.
Selain itu, ada juga pernyataan bahwa pembukaan lahan besar-besaran dapat menjadi penyebab banjir (Pernyataan salah satu Perusahaan besar yg bergerak dalam bidang tambang).
“Belajar dari pengalaman dan pernyataan inilah saya berharap kepada Pemerintah Pusat melewati Pemerintah Daerah Provinsi dan didukung oleh Pemerintah Kabupaten untuk segera mengevaluasi dan segera menutup izin pertambangan batu bara, karena sekarang perizinan pertambangan sepenuhnya ada di Pemerintah Pusat,” tegasnya.
Sementara, Kita tidak bisa menutup mata apa yang didapatkan Daerah dari hasil tambang batu bara, jaman dulu tanpa tambang Daerah bisa saja maju dan berkembang, kita lihat sangat banyak lubang exs tambang yang ditinggalkan begitu saja tanpa ada Reklamasi, kemana uang jaminan Reklamasinya,” ujarnya penuh tanya?
Hal ini perlu diusut sampai tuntas, kita berharap dan berdoa semoga musibah banjir seperti di Kalimantan Selatan tidak terjadi di Kalimantan Tengah khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumnya,” tutup Tajeri yang menjabat di DPRD Barito Utara dua kali terpilih ini. [Tim]