Terkait Aktivitas Erupsi Gunung Ile lewotolok, Pemkab Lembata Gelar Rapat Koordinasi
Lembata – jurnalpolisi.id
Aktivitas Erupsi gunung Ile Lewotolok di sikapi secara serius Pemkab Lembata dengan Menggelar Rapat Koordinasi di Kantor Dinas PU -PRP Kab.Lembata, Kamis 03/12/2020.
Gelar rapat koordinasi di pimpin Langsung Oleh Bupati Lembata melibatkan Forkompinda Kab Lembata meliputi, Kapolres Lembata, Dandim 1624 Flotim Ketua Pengadilan Negeri Lembata, Kepala Kejaksaan Negeri Lembata, Ketua DPRD Kab Lembata, Danramil 1624 – 03 Lewoleba, Basarnas, Tagana dan Pimpinan Instansi Terkait meliputi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah , Kadis Kominfo, kadis DLH, kadis Peternakan, Kadis Kesehatan, Kadis Pertanian, Kasat POL PP, Camat Nubatukan, Camat Ile Ape, dan Pimpinan Instansi Terkait Lainnya,, dan turut hadir juga wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Lango dai.
Dalam gelar rapat Koordinasi Bupati Lembata, Eliaser Y. Sunur memaparkan situasi erupsi Gunung Ile Lewotolok belum dapat di prediksi kapan berakhirnya , tentunya membangun kerjasama yang baik dalam penanganan pelayanan kepada warga yang terdampak Erupsi Gunung tersebut terutama Kepala Desa senantiasa memantau perkembangan warganya di lokasi pengungsian .
Jika perlu berkantor di lokasi pengungsian guna memastikan keberadaan warganya benar benar mengungsi setiap Lokasi Pengungsian, baik di posko Utama maupun di posko Lainnya yang sudah di siapkan pada sekitaran Kota Lewoleba.
Sunur juga menepis informasi terkait dengan pendistribusian Logistik yang tidak merata seakan akan pemerintah mengabaikan wargapengungsi.
Pemerintah sudah menyiapkan puluhan lokasi pengungsian di sekitaran Kota Lewoleba untuk di tempati.. Nampaknya warga sendiri langsung mengungsi pada rumah keluarga yang ada di Lewoleba, sementara Kepala Desa harus proaktif untuk mendatakan warga pengungsi dan di laporkan ke posko utama sehingga semua jelas dan terarah… TambahNya…!
Lebih lanjut Bupati Lembata menegaskan bahwa demi menjaga kestabilan dalam pelayanan pendistribusian Logistic yang adil, di himbau sebagian warga yang masih mengungsi selain di posko Posko agar kepala Desa bisa mengarahkan warga pengungsi ke posko Utama dan akan di atur lebih lanjut sesuai dengan aturan posko utama.
Bagi Desa Desa yang dalam kategori Zona Aman seperti Desa Murona, Waipukang hingga Desa Kolipadan dapat di rekomendasikan oleh Pemkab Lembata untuk agar bisa pulangkan ke desa masing masing terhitung Jumad, 04/12/2020..
Sementara Desa Desa seperti Lamawara, Watodiri dan seterusnya harus di evakuasi secara serius dan di pastikan semuanya di evakuasi dan terpusat pada tiap tiap lokasi pengungsian…jika saat ini warga pengungsi masih berada di rumah keluarga, kepala Desa dapat mengarahkan ke lokasi pengungsian guna memastikan keselamatan diri dan pemertaan dalam pelayanan pendistribusian Logistic dalam asupan Makanan.
Selanjutnya, kapolres Lembata, Yoce Marten mengharapkan kita semua bekerja sama dalam penanganan Erupsi Gunung Ile Lewotolok secara optimal demi Keselamatan warga yang terdampak erupsi ini.
Lsnjut Kapolres,TNI dan Polri tetap bersinergi untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban baik di lokasi pengungsian maupun di tempat lain,,apalagi kita sedang dalam situasi Pandemic Covid 19 tentunya memperhatikan protokoler kesehatan dengan menggunakan Masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan dan menghindari dari kerumunan ..tutupNya.( Ahmad mas)