Menparekraf Minta Seluruh Pemangku Kepentingan Solid Bangkitkan Parekraf

Desember 28, 2020

28 Desember 2020 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meminta seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap menjaga kesolidan dalam membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Terutama dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dari dampak pandemi COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai bertemu Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan, di Bali, Minggu (27/12/2020).

“Boleh dibilang ini saat yang sulit bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, tapi kita harus tetap semangat dan kita harus pastikan memiliki komitmen yang kuat dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga Uno.

Menko Luhut, kata Sandiaga, mengingatkan agar tidak ada lagi isu-isu yang dapat berpotensi memecah belah yang justru akan menjadi kontra produktif di tengah upaya cepat pemerintah dalam membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Seperti diketahui, pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki potensi yang besar dalam menciptakan lapangan kerja.

“Pak Luhut ingin tidak ada perdebatan yang salah kaprah seperti mengenai pariwisata religi, halal, atau syariah. Sangat tidak perlu,” kata Sandiaga.

Ia mengatakan, kehadirannya ke Bali dalam kunjungan kerja pertamanya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak lain untuk mendengar masukan dari seluruh pemangku kepentingan parekraf.

“Mari semua pihak bergandengan tangan memastikan bahwa pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa menjadi lokomotif kita dalam membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Sandiaga.

Sebelumnya, usai dilantik sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 23 Desember 2020, Sandiaga mengatakan mendapat dua pesan dari Presiden Joko Widodo. Pertama, harus fokus pada 5 Destinasi Super Prioritas dan 5 Super Prioritas yang menyusul untuk dapat dipastikan seluruh aspek dari destinasi tersebut untuk dikemas dengan baik. Mulai dari tari-tarian, kuliner, fesyen, kriya, dan lainnya.

Kedua adalah menyiapkan kalender kegiatan (Calendar of Event) pada setiap destinasi terutama di 5 destinasi super prioritas agar sektor pariwisata bukan hanya bertahan dan pulih, tetapi juga bisa semakin maju dan menjadi lokomotif untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

Sementara Wakil Presiden Ma’ruf Amin menambahkan pentingnya sektor ekonomi kreatif dalam membuka lapangan kerja. Termasuk mendorong wisata halal dan wisata religi, yang ke semuanya dapat tercapai jika seluruh pemangku kepentingan dapat berkolaborasi dengan baik.
Kemenparekraf/INK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *