Erupsi Gunung Ile Lewotolok belum dapat di Prediksi Kapan Berakhirnya, Inilah Penjelasan Kepala Team Tanggap Darurat
Desember 7, 2020
Lembata – jurnalpolisi
Terjadinya Erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kecamatan Ile Ape kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur Sejak ( Jumad, 27/11/2020 ) Hingga berita ini di tanyangkan, Benar Benar Belum dapat di prediksi secara tepat Kapan Berakhirnya.
Hal ini juga di sampaikan Bupati Lembata, Eliaser Y. Sunur pada Gelar rapat Koordinasi Forkompinda ( Kamis, 03/12/2020) dan berita berita yang di tayangkan Sebelumnya dengan berpedoman pada catatan Badan Geologi Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok…
Dengan adanya catatan badan Geologi ini mengakibatkan masyarakat Lembata pada umumnya bertanya tanya dengan ucapan Verbatin bahwa : Mengapa Badan Geologi belum dapat memprediksi kapan berakhirnya erupsi??
Mungkinkah alat pendeteksi erupsi tidak berfungsi?? Apa mungkin team badan geologi bekerja tidak profesianal??? Ucapan Verabtin senantiasa muncul menjadi perdebatan di setiap cela situasi Diskusi baik dari kalangan politisi, para tokoh intelektual bahkan warga pengungsi baik berada dirumah pengungsian keluarga maupun berada di posko pengungsian yang berada sekitaran Kota Lewoleba.
Masih ada juga perdebatan lainnya di antaranya kejanggaalan di duga Pemda Lembata melakukan tindakan diskriminatif dalam pelayanan pendropingan Logistic pada sasaran warga pengungsi,.
Pantauan wartawan JPN situasi ini sepertinya kontroversi, hal ini merupakan dinamika hidup bermasyarakat dan itupun patut di hargai setiap pendapat terlepas dari salah atau benar,,Fiktif atau Fakta.
Diketahui bahwa kehadiran insan pers di Negara Kesatuan Republik Indonesia tentunya menyajikan Informasi yang akurat dan berimbang pada semua kalangan baik instansi birokrasi, swasta maupun kalangan masyarakat pada umumnya., dan juga terpenting adalah senantiasa mengedepankan kodetik jurnalistik.
Wartawan Jurnal Polisi News Melakukan Penelusuran Informasi di Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, (Senin 07/12/2020) dengan Mengkonfirmasi Keterangan kepada Kepala Team Tanggap Darurat, Ugan Saing S. Si “Mengapa Erupsi Gunung Ile Lewotolok belum dapat di prediksi kapan berakhirnya”??
Berikut ini penjelasan Kepala Team Tanggap Darurat Erupsi Gunung, Ugan Saing, S. Si Memaparkan”: Erupsi Gunung Ile Lewotolok dengan status Level II siaga sejak Bulan Oktober 2017 dan di naikan statusnya pada level III waspada pada Minggu 29/11/2020 jadi Status Level II Siaga erupsi Gunung ini bukan hari Jumad 27/11/2020 ..kesempatan ini Team Badan Geologi Mengklarifikasi atas berita berita di publikasikan Sebelumnya.
Lebih lanjut, jabatan Penyelidik Bumi Madia Ini menjelaskan.. Erupsi Gunung Ile Lewotolok yang terjadi pada minggu, 29/11/2020 sangat luar biasa dahsyatnya.. Namun Belakangan ini, kestabilan letusannnya semakin meningkat , namun Erupsinya sudah menurun,, diketahui bahwa letusan gunung Ile Lewotolok ini secara bercicilan / berangsur angsur dan Letusan gunung ini tidak berakumulasi banyak, sehingga harapan kita semoga terus stabil.
Nah!!! Mengenai kapan berakhirnya erupsi ini tentunya secara ilmiah pihaknya masih menungggu kestabilan data selama 2 Minggu dan selanjutnya akan di lakukan Evaluasi untuk memastikan Potensi erupsi,, apakah masih ada atau sudah berakhir.
Dan pihaknya telah menyampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata agar merekomendasikan Desa desa yang jaraknya di luar radius 4 Km bisa di pulangkan ke desa masing masing.
Intinya pihak BMKG secara Ilmiah pihaknya belum dapat memprediksi kapan berakhirnya Erupsi ini setelah berita ini di tayangkan.Ahmad mas)