Kali Ketiga, Kemenparekraf dan Prof.Djohar Gandeng Dinas Pariwisata Langkat “Gelar Bimtek Pemasaran Ekonomi Kreatif”
Langkat – jurnalpolisi.id
Kali ketiga, Dinas Pariwisata Langkat digandeng Direktorat Pemasaran Ekonomi Kreatif Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI dan anggota komisi X DPR RI Prof.Djohar Arifin Husin, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pemasaran ekonomi kreatif kepada pelaku UKM Kabupaten Langkat.
Dilaksanakan di Desa Tanjung Pasir Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, Sabtu (31/10/2020).
Kegiatan ini, dihadiri Bupati Langkat Terbit Rencana PA melalui Plt Asisten I Pemerintah Basrah Pardomuan Siregar didampingi Kadis Pariwisata Langkat Hj. Nur Elly Heriani Rambe.
Juga turut hadir perwakilan Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti, ketua Pemuda Tani Sumut M.Fadly Abdina, Kades Lubuk Kertang, Kades Pulau Kampe dan Kades Tanjung Pasir.
Dikesempatan itu, Yuana mengatakan, sektor pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak dari pandemi covid19. Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia bukannya berkurang, bahkan nyaris tidak ada.
Selain itu, banyak pembatasan transportasi dan orang-orang banyak takut untuk berpergian jauh, terutama untuk wisata.
Jadi, sambung Yuana, sebab terpuruknya objek wisata dimasa covid 19 ini. Diharapkan Bimtek ini dapat mendorong ekonomi kreatif untuk kembali membangkitkan perekonomian.
Serta sertifikasi para pelaku ekonomi kreatif terutama pada para pelaku ekonomi kreatif yang berada di wilayah wisata.
“Sehingga mereka dapat menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar,” pungkasnya.
Sedangkan Djohar Arifin, berharap, dengan Bimtek ini membuat pelaku wisata dan usaha di Langkat tidak terhenti kreatifnya, untuk menghasilkan rezeki, meski terdampak covid 19.
“Jadi, saya berharap, para peserta dapat memanfaatkan momen Bimtek ini dengan maksimal,” ungkapnya.
Sembari menyampaikan, Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan lembaga yang mengalami Penggabungan dengan Badan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf. Lingkup kerjanya pun semangkin luas, sebab selain memperhatikan sektor pariwisata, juga harus mensinegrikannya dengan sektor ekonomi kreatif.
“Ekonomi kreatif sendiri adalah sebuah konsep ekonomi baru yang mengandalkan ide, gagasan dan kretivitas daya manusia, sebagi faktor produksi utama. Ide dan gagasan tersebut yang kemudian di berikan nilai tambah, sehingga menjadi produk atau jasa yang memiliki nilai ekonomi,”terangnya.
Jadi diharapkan, sambung Djohar, Bintek ini mampu meningkatkan kemampuan SDM dari pelaku usaha, khususnya pelaku UKM disekitar lokasi pariwisata, sehingga berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat di daerahnya.
Dalam praktiknya, ekonomi kreatif di kelompokkan menjadi 17 subsektor di antaranya, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, film dan video, fotografi, kuliner, musik, fashion, aplikasi, penerbitan, priklanan, televisi, radio, seni dan pertunjukan, gim/permainan serta seni rupa.
Sementara, Basrah menyatakan, Pemkab Langkat sangat mendukung dan mengapresiasi Bimtek ini, karena tujuannya sejalan dengan visi misi Pemkab Langkat, untuk menjadikan Langkat Yang maju dan Religius melalui perkembangan Pariwisata.
“Oleh karena itu pemasaran pariwisata Langkat, harus menjadi hal yang sangat penting untuk di perhatikan,”pungkasnya.
Selanjutnya, Wabup berharap kepada peserta Bimtek, agar memanfaatkan momen kegiatan ini dengan baik dan serius. Semoga ilmu yang diberikan dapat dipahami dan di implementasikan, sehingga benar-benar bermanfaat untuk mendongkrak prekonomiannya.(sahrul)